25 Oktober 2022
HANOI — Bank Pembangunan Asia (ADB) telah memobilisasi paket pembiayaan senilai $135 juta untuk Perusahaan Saham Gabungan Perdagangan dan Produksi VinFast (VinFast) guna memproduksi armada bus angkutan umum bertenaga listrik pertama di Vietnam dan jaringan pengisian kendaraan listrik (EV) nasional pertama di Vietnam.
Bantuan ini akan mendukung upaya Vietnam untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol dan memperluas industri manufaktur berteknologi tinggi.
Pembiayaan dengan tenor 7 tahun terdiri dari pinjaman sebesar $20 juta yang dibiayai oleh ADB, pinjaman paralel sebesar $87 juta yang difasilitasi oleh ADB sebagai mandated lead arranger, dan pembiayaan konsesi hingga $28 juta. Pendanaan iklim disertifikasi oleh Climate Bonds Initiative, sebuah standar berbasis ilmu pengetahuan untuk memberi label pada obligasi, pinjaman, dan instrumen utang lainnya yang berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim.
ADB mengimbangi sebagian risiko proyek dengan menggunakan pembiayaan lunak dari dana perwalian yang dikelolanya, yang terdiri dari pinjaman hingga $20 juta dari Australian Climate Finance Partnership (ACFP) yang didanai Pemerintah Australia; pinjaman hingga $5 juta dari Clean Technology Fund (CTF), dan hibah hingga $3 juta dari Climate Innovation and Development Fund, yang didanai oleh Goldman Sachs dan Bloomberg Philanthropies.
Pinjaman paralel juga dimobilisasi oleh ADB dari Export Finance Australia, Dana Finlandia untuk Kerjasama Industri, Oesterreichische Entwicklungsbank AG, dan responsAbility.
“Proyek ini memberikan solusi transportasi yang berdampak tinggi dan berkelanjutan bagi Vietnam, sekaligus membantu Vietnam mencapai tujuan iklimnya dan mendukung pertumbuhan pendanaan iklim di kawasan ini,” kata Suzanne Gaboury, Direktur Jenderal Departemen Operasi Sektor Swasta. “Asia dan Pasifik adalah garis depan perjuangan global melawan perubahan iklim, dan proyek-proyek sektor swasta seperti ini dengan mitra inovatif seperti VinFast sangat penting untuk membantu negara-negara tersebut menurunkan perekonomian mereka.”
Sektor transportasi Vietnam menyumbang 18 persen emisi gas rumah kaca tahunan, dan dekarbonisasinya, melalui opsi seperti e-mobilitas, akan berdampak langsung pada ambisi negara tersebut untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
Selain itu, proyek ini mencakup bantuan teknis (TA) sebesar $950.000 dari ACFP dan CTF, yang berfokus pada peningkatan kesadaran konsumen akan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial e-mobilitas untuk membantu meningkatkan penetrasi pasarnya. TA juga akan membantu mempromosikan peran perempuan yang belajar atau bekerja di bidang yang berkaitan dengan sains, teknologi, dan matematika.
“Kami gembira menerima dukungan luas dan paket pembiayaan jangka panjang dari ADB dan beberapa lembaga keuangan pembangunan internasional terkemuka. Kami melihat ini sebagai pernyataan keyakinan atas upaya kami untuk menjadi perusahaan mobilitas cerdas global yang menyediakan transportasi umum ramah lingkungan, dan untuk mendorong transisi Vietnam menuju perekonomian rendah karbon,” kata CEO VinFast Global, Thuy Le.
Didirikan pada tahun 2017, VinFast adalah perusahaan mobil lokal dan produsen kendaraan elektronik pertama di Vietnam. VinFast adalah anak perusahaan dari Vingroup Joint Stock Company, perusahaan swasta terbesar di Vietnam dan perusahaan tercatat terbesar di Vietnam. VinFast mengembangkan mobil elektronik untuk pasar domestik dan internasional, dan berinvestasi dalam jaringan unit pengisian cepat berskala nasional untuk mendukung ekspansi kendaraan elektroniknya di Vietnam.