Mengurangi Kesenjangan Digital di Pegunungan Daxing’anling di Mongolia Dalam

20 September 2022

BEIJING – Tiongkok bisa dibilang melakukan upaya terbesar di dunia untuk mempersempit kesenjangan digital antara penduduk pedesaan dan perkotaan, dengan penyedia layanan seluler dan pembangun menara telekomunikasi mengerahkan banyak sumber daya untuk memastikan lebih banyak orang dapat mengakses layanan komunikasi seluler dan jaringan broadband yang cepat dan terjangkau.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas yang diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi dan Kementerian Keuangan untuk mempromosikan layanan telekomunikasi inklusif. Pada akhir tahun 2015, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan penyedia layanan telekomunikasi mengalokasikan miliaran dolar untuk mengatasi hambatan geografis guna memperluas pembangunan jaringan dan memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari layanan Internet yang ditingkatkan.

Salah satu fokusnya adalah memperluas jangkauan telekomunikasi di Pegunungan Daxing’anling di Daerah Otonomi Mongolia Dalam. Pegunungan Daxing’anling adalah pegunungan terkenal di timur laut Tiongkok, dan terletak di garis lintang tertinggi di Tiongkok dan dikenal sebagai “peti harta karun alam”.

Tahun lalu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi menyetujui rencana pembangunan 121 BTS telekomunikasi 4G di Pegunungan Daxing’anling, dan sebagian besar pekerjaan konstruksi telah selesai.

Setelah proyek selesai, tingkat cakupan jaringan publik di hutan, tempat-tempat indah, menara pengawas kebakaran, jalan-jalan penting dan kawasan bahaya kebakaran utama di Pegunungan Daxing’anling dapat ditingkatkan menjadi sekitar 50 persen, dari kurang dari 10 persen.

E Liye, peneliti hutan di Pegunungan Daxing’anling, adalah salah satu masyarakat lokal yang merasakan manfaat dari perluasan layanan telekomunikasi. Dari bulan April hingga November setiap tahun, E dan rekan-rekannya pergi jauh ke pegunungan untuk melakukan survei lapangan. Namun, tahun ini sedikit berbeda. Data yang dikumpulkan oleh anggota tim di hutan dapat dikirimkan secara real time melalui jaringan 4G ke teknisi untuk dianalisis. Dulu, mereka harus mengendarai sepeda motor untuk membawa data ke teknisi.

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengatakan lebih banyak upaya akan dilakukan untuk meningkatkan dukungan bagi daerah-daerah pedesaan yang penting, daerah perbatasan dan daerah-daerah utama untuk pencegahan kebakaran hutan dan padang rumput, dan mendukung cakupan jaringan broadband di kota-kota, hutan pertanian, padang rumput dan sepanjang rute transportasi utama. . Di saat yang sama, dukungan pembangunan jaringan 5G di pedesaan juga akan ditingkatkan dari tahun ke tahun.