Peran utama keanekaragaman hayati terlihat pada anak-anak: Laporan

20 Desember 2022

BEIJING – Meningkatkan pendidikan keanekaragaman hayati dan memungkinkan anak-anak untuk berpartisipasi secara pribadi dalam upaya konservasi adalah kunci untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat memikul tanggung jawab untuk melindungi keanekaragaman hayati, menurut sebuah laporan baru.

Laporan tersebut, yang disusun oleh Pusat Anak Nasional Tiongkok dan Pusat Pendidikan dan Komunikasi Lingkungan Hidup Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup, dirilis pada acara sampingan online pada pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak Konvensi PBB tentang Biologi. Keanekaragaman, atau COP15, di Montreal, Kanada. COP15 dijadwalkan berakhir pada hari Senin.

Laporan tersebut menganalisis landasan teoritis, hukum dan politik bagi partisipasi anak-anak dalam konservasi keanekaragaman hayati, dan mencantumkan praktik-praktik efektif untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran keanekaragaman hayati di kalangan generasi muda.

Cong Zhongxiao, Sekretaris Partai dari Pusat Anak Nasional Tiongkok, mengatakan pada hari Jumat bahwa laporan tersebut adalah yang pertama di Tiongkok yang mengkaji hubungan antara perkembangan anak dan konservasi keanekaragaman hayati.

Cong mengatakan Tiongkok memiliki kemauan yang kuat untuk berpartisipasi secara proaktif dan berkontribusi terhadap pengelolaan keanekaragaman hayati global dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

“Anak-anak adalah masa depan dunia, dan mereka akan menjadi pembangun masa depan bumi dan rumah kita,” kata Cong.

Laporan tersebut berbagi pengalaman dan praktik pendidikan keanekaragaman hayati untuk anak-anak Tiongkok, dan dapat menjadi referensi bagi komunitas internasional untuk memfasilitasi partisipasi anak-anak dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati, tambahnya.

He Jiazhen, wakil direktur Pusat Pendidikan dan Komunikasi Lingkungan Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup, mengatakan Tiongkok sangat mementingkan pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Selama dekade terakhir, Tiongkok telah secara efektif melindungi 90 persen tipe ekosistem darat dan 74 persen populasi satwa liar utama yang dilindungi negara, katanya. Selain itu, lebih dari 300 populasi satwa liar langka dan terancam punah telah dipulihkan, dan Tiongkok telah menyelesaikan penghijauan seluas 64 juta hektar, yang merupakan seperempat dari total penghijauan dunia.

“Tiongkok tidak dapat mencapai prestasi ini tanpa dukungan seluruh masyarakat, dan generasi muda Tiongkok telah memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan ini,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pusat tersebut akan terus meningkatkan kesadaran dan minat anak-anak terhadap konservasi keanekaragaman hayati dan membimbing mereka untuk menjadi kekuatan baru dalam upaya konservasi.

sbobetsbobet88judi bola

By gacor88