4 November 2019
Jepang dan Korea Selatan terkunci dalam masalah ekonomi.
Korea Selatan telah meminta Amerika Serikat untuk campur tangan menyelesaikan perselisihan yang sedang berlangsung dengan Jepang.
Wakil Menteri Luar Negeri Yoon Soon-gu dan David Stilwell, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, membahas masalah-masalah yang sedang berlangsung yang mempengaruhi aliansi Korea Selatan-AS dan hubungan trilateral dengan Jepang, kata kedua kementerian pada hari Sabtu.
Dalam pembicaraan yang diadakan di sela-sela KTT Asia Timur di Thailand, kedua pejabat senior tersebut berjanji untuk menjaga koordinasi yang erat guna memastikan denuklirisasi Korea Utara yang final dan terverifikasi sepenuhnya. Mereka juga menegaskan kembali pentingnya kerja sama trilateral antara AS, Korea Selatan, dan Jepang, kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Kementerian luar negeri Seoul juga mengatakan Yoon meminta tindakan dari AS karena konflik dengan Jepang mengenai sejarah dan perdagangan terus meningkat.
Wakil Menteri Yoon menjelaskan upaya pemerintah kami untuk menghasilkan resolusi rasional melalui dialog dan meminta AS berperan dalam meningkatkan hubungan Korea Selatan-Jepang, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Jepang telah memburuk ke tingkat terburuk dalam beberapa bulan terakhir setelah Tokyo memberlakukan kontrol ekspor terhadap Korea Selatan yang secara signifikan dapat mempengaruhi rantai pasokan perusahaan semikonduktor dan display di sini. Keputusan tersebut secara luas dipandang sebagai pembalasan setelah Mahkamah Agung Korea Selatan memutuskan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang harus membayar kompensasi kepada para korban kerja paksa di Korea Selatan pada masa perang.
Seoul juga memutuskan untuk menarik diri dari perjanjian pembagian intelijen dengan Jepang, Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer, dengan alasan kurangnya kepercayaan.
Dalam pertemuan tersebut, Yoon dan Stilwell mengeluarkan lembar fakta yang merinci cara mengupayakan kerja sama sejalan dengan Kebijakan Selatan Baru Korea Selatan dan Strategi Indo-Pasifik AS.
“Kerja sama ini dilandasi oleh nilai-nilai bersama antara AS dan Korea Selatan serta komitmen terhadap prinsip keterbukaan, inklusivitas, transparansi, penghormatan terhadap hukum internasional dan sentralitas ASEAN,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Stilwell dijadwalkan tiba di Korea Selatan pada hari Selasa untuk perjalanan tiga hari di sini, sebagai bagian dari perjalanannya ke Asia. Pejabat AS tersebut diperkirakan akan mengangkat masalah GSOMIA yang akan habis masa berlakunya pada 22 November.
Pada konferensi pers tanggal 26 Oktober saat kunjungannya ke Jepang, Stilwell menyoroti manfaat GSOMIA terhadap hubungan trilateral antara AS, Korea Selatan, dan Jepang.