27 Mei 2022
NEW DELHI – Perdana Menteri Narendra Modi hari ini menyesalkan bahwa pemerintahan sebelumnya tidak memiliki kemauan politik untuk melakukan reformasi karena ketidakstabilan politik yang terus berlanjut dalam tiga dekade terakhir.
Kebutuhan akan reformasi selalu dirasakan di negara ini, namun kemauan politik selalu kurang. Oleh karena itu, negara ini menjauhi reformasi dan pengambilan keputusan besar, ujarnya saat berpartisipasi dalam perayaan selesainya 20 tahun ISB, Hyderabad.
Sejak tahun 2014 ketika NDA membentuk pemerintahan pusat, kemauan politik dan reformasi terus dilakukan di negara ini.
“Dukungan publik dan dukungan rakyat terjamin ketika reformasi dilakukan dengan tekad dan kemauan politik,” kata Modi, memberikan contoh penerimaan masyarakat terhadap pembayaran digital.
Dia mencatat bahwa saat ini India adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di kelompok negara G20. Dalam hal konsumen data ponsel pintar, India adalah nomor satu. “Jika kita melihat jumlah pengguna internet, India berada di peringkat kedua dunia.”
Modi mengatakan India juga menempati peringkat kedua dunia dalam Indeks Ritel Global. Ekosistem startup terbesar ketiga di dunia berada di India. Pasar konsumen terbesar ketiga di dunia berada di India dan negara ini sedang berkembang sebagai pusat pertumbuhan utama. Tahun lalu, FDI tertinggi yang pernah tercatat masuk ke India. Saat ini, dunia telah menyadari bahwa “India berarti bisnis,” tambahnya.
Perdana Menteri menekankan bahwa solusi India seringkali diterapkan secara global. Oleh karena itu, pada hari yang penting ini, saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk mengaitkan tujuan pribadi dengan tujuan negara, ujarnya.
Merujuk pada sektor kesehatan, Perdana Menteri mengatakan ketahanan dan kekuatannya sudah terbukti selama pandemi. Kekhawatiran muncul di India mengenai apakah vaksin asing akan tersedia atau tidak. Namun India telah mengembangkan vaksinnya sendiri. Lebih dari 190 crore dosis telah diberikan. India juga telah mengirimkan vaksin ke lebih dari 100 negara. Ia juga berbicara tentang perluasan pendidikan kedokteran.
Perdana Menteri mencatat bahwa birokrasi juga telah memberikan kontribusi yang besar terhadap proses reformasi. Dia memuji partisipasi masyarakat dalam keberhasilan skema pemerintah. Dia mengatakan bahwa ketika orang-orang bekerja sama, hasil yang cepat dan lebih baik akan terjamin.
“Dalam sistem sekarang, reformasi pemerintahan, birokrasi dan partisipasi masyarakat mengarah pada transformasi,” ujarnya.
PM mengamati bahwa setelah tahun 2014, India menunjukkan performa fenomenal di setiap cabang olahraga karena kepercayaan diri para atlet India.
“Keyakinan muncul ketika talenta yang tepat ditemukan ketika ada pegangan talenta, ketika ada pilihan yang transparan dan infrastruktur yang lebih baik tersedia untuk pelatihan, kompetisi,” tambahnya.