22 September 2022
PHNOM PENH – Pemimpin angkatan bersenjata Kamboja dan Thailand berkomitmen untuk menjaga hubungan erat dan persahabatan serta melanjutkan kerja sama, sesuai dengan kerangka acuan (ToR) yang disepakati untuk melindungi dan lebih meningkatkan hubungan tersebut.
Janji tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral mereka pada 19-20 September antara Letnan Jenderal Hun Manet – Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF) dan Panglima Angkatan Darat Kerajaan Kamboja – dan Panglima Angkatan Darat Thailand Jenderal Narongpan Jitkaewtae di pertemuan tersebut. Ibukota Thailand, Bangkok.
Kunjungan Manet ke Thailand merupakan kunjungan kedua yang dilakukan pimpinan RCAF.
“Kedua pihak menyatakan kesediaannya untuk menjaga hubungan yang kuat dan kerja sama dalam kegiatan di tingkat tentara dan unit bawahan, sesuai dengan Perjanjian antara kedua angkatan bersenjata. Kedua pihak bermaksud untuk terus mengembangkan ikatan solidaritas, persahabatan, kepercayaan dan kerja sama yang lebih erat,” demikian laporan pertemuan tersebut.
Dikatakan bahwa kelanjutan hubungan persahabatan dan praktik kerja sama yang baik sangat diperlukan untuk melindungi dan mendorong kemajuan kedua negara di bawah bayang-bayang perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bersama.
Narongpan memuji Kamboja atas perkembangannya di semua sektor dan mencatat perkembangan kemampuan angkatan bersenjata Kamboja, yang mengalami kemajuan pesat.
Manet menghubungkan ikatan persahabatan yang erat dan kerja sama yang baik di semua tingkatan antara kedua negara dengan kemitraan yang damai dan sejahtera.
Ia menggambarkan kunjungan tersebut sebagai bukti kelanjutan hubungan tradisional dan bermakna antara angkatan bersenjata kedua negara.
Laporan tersebut menambahkan bahwa kedua belah pihak menghargai hasil kerja sama dalam mengekang dan memberantas kejahatan transnasional seperti pembalakan liar, perdagangan narkoba dan perdagangan manusia. Mereka juga menjaga hubungan kerja rutin antara militer lokal dan kerja sama langsung antar unit garis depan meskipun terjadi pandemi.
“Yang lebih penting, saat terjadi bencana alam dan situasi berbahaya lainnya, kami memusatkan perhatian kami pada kerja sama aktif dan membantu secara bertanggung jawab,” lanjutnya.
Laporan tersebut mengatakan kedua belah pihak senang dan puas dengan upaya bersama untuk menerapkan ToR, yang ditandatangani bersama oleh kedua pihak pada tanggal 3 Februari. Berkat kerja sama tersebut, pencapaian praktis pertukaran perdagangan, pelatihan sumber daya manusia, terjun payung persahabatan, dan pelatihan bersama telah selesai.
Dalam kunjungannya, Manet juga bertemu dengan Jenderal. Chalermphon Srisawasdi, Kepala Staf Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand, bertemu.
“Kunjungan ini benar-benar mencerminkan kerja sama yang erat antara angkatan bersenjata kedua negara serta semangat untuk menjaga dan memajukan hubungan penting ini,” ujarnya.
Chalermphon memberi penjelasan kepada Manet mengenai hasil-hasil pertemuan bilateral yang bermanfaat, terutama pencapaian praktis dari implementasi ToR.
Sebagai imbalannya, Manet meminta agar Menteri Pertahanan Thailand mendukung arah kerja sama di masa depan, terutama antar unit garis depan untuk mengekang dan memerangi kejahatan transnasional. Ia juga menyarankan kerja sama lebih lanjut dalam operasi penyelamatan bencana di perbatasan.
Chalermphon mendukung permintaan tersebut dan menegaskan kembali dukungannya terhadap Kamboja sebagai ketua bergilir ASEAN.