27 Juli 2023
Manila, Filipina — Departemen Pendidikan (DepEd) akan memperkenalkan kurikulum K-10 yang telah direvisi pada bulan Agustus, menurut Wakil Menteri Pendidikan Michael Poa.
Dalam pembahasan anggota kabinet setelah pidato kenegaraan pada hari Rabu, Poa mengatakan departemen akan memperkenalkan kurikulum yang dikalibrasi ulang pada pertengahan Agustus.
“Peninjauan K-10 (kurikulum) didahulukan, tetapi peninjauan kurikulum SMA—kelas 11 dan 12—sedang berlangsung. Kami sudah memiliki gugus tugas nasional yang melakukan ini. Kami berharap dapat menyelesaikannya dalam waktu satu tahun, ”kata Poa.
Pejabat pendidikan juga menegaskan kembali bahwa DepEd sedang melakukan pendekatan dua jalur untuk menyelesaikan masalah kekurangan ruang kelas.
Salah satu jalurnya, katanya, adalah membangun lebih banyak ruang kelas bekerja sama dengan Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya untuk mengatasi kekurangan lebih dari 165.000 ruang kelas di seluruh negeri. Namun, di bawah Undang-Undang Peruntukan Umum tahun 2023, lembaga tersebut mengalokasikan P15,6 miliar untuk pembangunan ruang kelas, setara dengan hanya 6.421 ruang kelas baru. Oleh karena itu, pendekatan lain yang sedang dijajaki DepEd, menurut Poa, adalah pelembagaan pembelajaran campuran, atau penggunaan teknologi dan mode pembelajaran alternatif.
“Kami ingin menggunakan teknologi untuk benar-benar membantu kemacetan di sekolah kami. Kami percaya bahwa dengan melembagakan blended learning, ini adalah cara yang lebih efektif untuk mengurangi kemacetan di sekolah kami dengan cepat, tidak hanya dengan mengubah jadwal,” kata Poa.
Terlepas dari reformasi kurikulum dan pembangunan ruang kelas, departemen juga meningkatkan upayanya untuk memastikan bahwa para pelajar diberi makan dengan baik melalui program pemberian makan berbasis sekolah.
“Sampai sekarang, program pemberian makan berbasis sekolah kami hanya mencakup 120 hari (pemberian makan) dan kami ingin memperluasnya untuk mencoba melihat apakah kami dapat memilikinya sepanjang tahun ajaran,” kata Poa. “Ini sangat penting, karena membunuh dua burung dengan satu batu. Selain memberikan nutrisi yang tepat kepada siswa kami, juga mendorong siswa kami untuk tetap bersekolah, sehingga angka putus sekolah juga berkurang,” tambahnya.
Demi kesejahteraan para guru, Poa mengatakan departemen akan mengeluarkan pedoman sementara tentang pengurangan tugas administrasi guru “dalam beberapa minggu”.
“Kami akan memberikan (tugas administrasi) kepada tenaga non kependidikan, oleh karena itu kami juga sangat gencar dalam mempekerjakan tenaga non kependidikan di DepEd,” ujarnya.