8 Agustus 2023
HANOI – Vietnam sangat mementingkan kemitraan strategisnya dengan Indonesia, kata Vương Đình Huệ, ketua Majelis Nasional (NA), kepada Presiden Indonesia Joko Widodo pada pertemuan mereka di Jakarta pada hari Senin.
Presiden Widodo memuji kunjungan resmi Ketua Huệ ke Indonesia dalam rangka peringatan 10 tahun kemitraan strategis (2013 – 2023), dengan mengatakan bahwa kunjungan ini telah menciptakan momentum bagi kerja sama bilateral untuk tumbuh lebih intensif, komprehensif dan praktis.
Kemitraan strategis ini tidak hanya membawa manfaat bagi kedua negara, namun juga berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan, tegasnya.
Ketua Hue menyampaikan salam kepada pemimpin Indonesia dan salam dari Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong, Presiden Vo Van Thuong dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh.
Anggota parlemen terkemuka ini mengucapkan selamat kepada Indonesia pada Hari Kemerdekaan ke-78, dan menyatakan keyakinannya yang teguh bahwa negara ini akan mencapai lebih banyak prestasi di segala bidang, dan menduduki peran dan posisi yang semakin meningkat di dunia.
Memberikan pengarahan kepada tuan rumah mengenai hasil kunjungan resminya ke Indonesia dan kehadirannya di Majelis Umum Majelis Antar-Parlemen ASEAN ke-44 (AIPA-44), Ketua Huệ mengatakan kedua anggota parlemen menandatangani perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat hubungan mereka. dengan demikian memberikan kontribusi terhadap peningkatan hubungan Vietnam-Indonesia, meningkatkan hubungan tersebut ke tingkat yang lebih tinggi.
Kedua pemimpin gembira dengan perkembangan kemitraan strategis yang cepat dan efisien di bidang-bidang utama, khususnya perdagangan dengan pendapatan dua arah yang mencapai rekor lebih dari US$14 miliar pada tahun lalu.
Mereka sepakat untuk memperkuat pertukaran delegasi di semua tingkatan dan melalui semua saluran, dan secara efektif melaksanakan perjanjian yang ditandatangani.
Kedua negara akan berupaya meningkatkan perdagangan bilateral mereka hingga lebih dari $15 miliar pada tahun 2028 dengan cara yang lebih seimbang.
Para pemimpin juga berbagi pandangan bahwa kedua negara harus lebih menjaga rantai pasokan yang ada, dan bekerja sama secara erat untuk membentuk rantai baru yang strategis, dengan mengatakan bahwa kedua belah pihak memiliki poin kuat untuk mendorong kerja sama di bidang navigasi dan perikanan, serta bidang-bidang baru seperti digital. transformasi dan transisi energi yang adil.
Presiden Widodo berterima kasih kepada Vietnam atas dukungannya terhadap kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, dan menyarankan agar Vietnam melanjutkan koordinasinya untuk memperkuat sentralitas ASEAN dan menerapkan perspektif ASEAN mengenai Indo-Pasifik.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Huệ menyampaikan undangan dari Sekretaris Jenderal Partai Trọng dan Presiden Thương kepada Presiden Widodo untuk segera mengunjungi Vietnam pada tahun ini. VNA/VNS