27 November 2019
Presentasi pemerintah mengenai peristiwa tersebut sejauh ini membawa bencana.
Perusahaan-perusahaan swasta dan individu-individu yang bermaksud baik mengambil tindakan untuk membantu negara ini menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Asian Games Tenggara.
Mariano “Nonong” Araneta, presiden Federasi Sepak Bola Filipina, mengatakan Southridge School di Alabang menawarkan lapangan buatannya sebagai salah satu tempat latihan untuk turnamen tersebut, sementara Vallacar Transit, pemilik jalur bus Ceres, menyediakan 18 bus terbarunya. untuk mengangkut tim. setelah pertandingan mereka.
Vallacar dipimpin oleh Leo Rey Yanson, yang juga merupakan pemilik klub sepak bola papan atas negaranya, Ceres-Negros. Bus Ceres juga digunakan oleh penyelenggara saat terakhir kali negara tersebut menjadi tuan rumah turnamen tersebut pada tahun 2005, menyusul keluhan mengenai kendaraan yang digunakan oleh tim.
Ke-18 bus tersebut diperuntukkan bagi 11 tim putra dan enam grup putri dengan satu bus cadangan jika terjadi keadaan darurat. Kendaraan tersebut jelas merupakan peningkatan dari bus wisata yang awalnya digunakan untuk tim.
Meski bus Ceres baru diluncurkan Selasa lalu, setelah mendapat izin dari LTFRB, perusahaan sudah datang menyelamatkan Sabtu lalu ketika PFF meminta bantuannya untuk mengangkut tim Indonesia dari bandara ke hotel resminya untuk diangkut.
“Kami telah menambah apa yang dibutuhkan,” kata Araneta.
Araneta menjelaskan bahwa peran PFF hanya terbatas pada sisi teknis turnamen, yang meliputi penyelenggaraan kompetisi sebenarnya, sedangkan Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina bertugas mengatur pertandingan, mulai dari akomodasi hingga transportasi.
“Ada individu dan perusahaan yang bermaksud baik yang bersedia membantu kami mensukseskan SEA Games ini,” tambah Araneta. “Kami di sana bukan untuk mengkritik, tapi untuk membantu.”
Manajer tim sepak bola Filipina Dan Palami mengatakan Azkal Muda sangat beruntung karena PFF sigap memenuhi kebutuhan mereka.
“Tentu kami berempati dengan tim lain,” kata Palami yang juga hadir di forum yang didukung Pagcor, Amelie Hotel, dan San Miguel.
“PFF ada di sana untuk mendukung kami setiap kali kami mempunyai kekhawatiran, jadi kami tidak mempunyai masalah apa pun,” tambah Palami.
Azkals Muda membuka kampanye mereka dengan hasil imbang 1-1 dengan Kamboja Senin malam lalu di Stadion Rizal Memorial.
Araneta mengatakan federasi juga mengucurkan dana kepada tim putri yang mengeluhkan kuantitas dan kualitas makanan di hotel mereka. Bahkan orang tua beberapa pemain membantu memastikan kami mendapat cukup makanan untuk tim putri, ujarnya.
“Kami ingin move on dan fokus pada kompetisi,” kata Araneta. “Saat ini kami hanya harus saling membantu dan juga mendukung atlet kami.”