Bank Dunia merevisi perkiraan pertumbuhan PDB Malaysia tahun 2022 menjadi 6,4%

27 September 2022

KUALA LUMPUR – Bank Dunia telah merevisi naik perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk Malaysia menjadi 6,4 persen pada tahun 2022 dari 5,5 persen yang diproyeksikan sebelumnya karena peningkatan aktivitas ekonomi pada paruh pertama tahun ini (1H22).

Apurva Sanghi, kepala ekonom bank tersebut untuk Malaysia, mengatakan data menunjukkan perekonomian tumbuh jauh di atas ekspektasi pada semester pertama tahun ini, didorong oleh konsumsi domestik yang lebih baik dan pertumbuhan ekspor yang kuat dari sektor listrik dan elektronik (E&E) serta komoditas.

Peningkatan kinerja di sektor jasa, pariwisata dan manufaktur, serta pemulihan konstruksi, juga berkontribusi pada revisi perkiraan yang lebih baik, katanya.

“Kami memperkirakan momentum positif akan terus berlanjut pada paruh kedua…pertumbuhan kuartal ketiga pada tahun 2022 akan mendapat manfaat dari rendahnya basis kuartal ketiga pada tahun 2021 ketika perekonomian menyusut sebesar 4,5 persen,” ujarnya pada konferensi media virtual bertajuk ‘Dunia ‘Pembaruan Ekonomi Bank Asia Timur dan Pasifik’ hari ini.

Sanghi mengatakan permintaan domestik Malaysia didukung dengan baik pada kuartal kedua, didorong oleh perbaikan di pasar tenaga kerja serta langkah-langkah seperti kenaikan upah minimum dan penarikan dana Employees Provident Fund (EPF).

Konsumsi swasta tumbuh sebesar 18,3 persen selama kuartal ini karena peningkatan belanja pada barang-barang kebutuhan seperti restoran dan hotel, serta layanan rekreasi, sementara investasi di sektor swasta dan publik tumbuh sebesar 5,8 persen.

Ia mencatat bahwa risiko kenaikan inflasi, biaya hidup yang lebih tinggi, penurunan dampak bantuan tunai, dan lingkungan eksternal yang lesu dapat menimbulkan risiko penurunan pada 2H22.

“Untuk perekonomian yang hampir 60 persen bergantung pada konsumsi swasta dan dua pertiga pertumbuhannya berasal dari konsumsi swasta, guncangan apa pun terhadap permintaan domestik dapat memperlambat atau menghambat momentum pertumbuhan pada paruh kedua tahun ini.

“Itulah mengapa pertumbuhan tersebut rapuh,” ia memperingatkan, seraya mengatakan bahwa Malaysia harus fokus pada pembangunan kerangka promosi investasi yang koheren untuk meningkatkan investasi asing langsung.

Sementara itu, bank sentral juga merevisi turun perkiraan pertumbuhan PDB Malaysia untuk tahun 2023 menjadi 4,2 persen dari 4,5 persen sebelumnya karena ketidakpastian dalam lingkungan global.

Ia mengatakan terdapat hambatan besar akibat ketidakpastian perekonomian global, termasuk perkembangan terkini di Ukraina, perlambatan di Tiongkok, meningkatnya inflasi di dalam negeri, serta kekurangan pekerja yang dapat menghalangi Malaysia untuk mencapai potensi maksimalnya.

Namun demikian, fundamental Malaysia tetap kuat, ujarnya, dengan menyebutkan status negara tersebut sebagai pemain komoditas dan E&E utama serta terbatasnya gangguan rantai pasokan di Asia, dibandingkan dengan negara-negara Barat, sehingga memberikan dukungan yang kuat bagi pertumbuhan. – Bernama

demo slot pragmatic

By gacor88