14 Agustus 2023
JAKARTA – Bapak Prabowo Subianto telah menerima dukungan dari hampir setengah dari sembilan partai politik di Parlemen, menempatkannya di depan dua kandidat lainnya dalam pemilihan presiden lima tahun di Indonesia yang dijadwalkan pada bulan Februari 2024.
Dalam keputusan yang mengejutkan pada hari Minggu, partai tertua di Indonesia, Golkar dan Partai Amanat Nasional Islam (PAN), menjanjikan dukungan kepada Menteri Pertahanan dan mantan jenderal angkatan darat.
Dia sebelumnya mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa Islam (PKB).
Pesta yang Mr. Pencalonan Prabowo didukung, menguasai 46 persen kursi parlemen.
Dua calon presiden lainnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (54) dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan (54), masing-masing mendapat 26 persen dan 28 persen.
“Tambahan dukungan partai politik akan menjaga momentum peningkatan elektabilitas Prabowo,” kata Sirojudin Abbas, peneliti di SMRC, lembaga jajak pendapat terkenal yang berbasis di Jakarta, kepada The Straits Times.
Undang-undang pemilu Indonesia mewajibkan sebuah partai atau gabungan partai untuk memiliki setidaknya 20 persen kursi parlemen untuk mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden ke komisi pemilihan nasional.
Associate Professor Aditya Perdana, yang baru-baru ini mendirikan perusahaan konsultan politik Algoritma Research & Consulting dan menjabat sebagai direktur eksekutifnya, mengatakan Golkar bersikap pragmatis.
“Prabowo menjadi yang terdepan dalam survei elektabilitas,” imbuhnya.
Pak Prabowo (72) diyakini akan diunggulkan oleh presiden yang sedang menjabat, Joko Widodo.
Kakak laki-laki dan pemodal Pak Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pada hari Minggu bahwa Golkar dan PAN mendapat persetujuan dari Pak Widodo sebelum menjanjikan dukungan kepada Pak Prabowo, sehingga menimbulkan keheranan di kalangan pakar politik yang mempertanyakan mengapa presiden dalam urusan partai politik ikut campur tangan. Hal tersebut disampaikan Hashim dalam diskusi online yang dihadiri media nasional, termasuk tvOne dan Metro TV.
Koalisi partai yang dipimpin Mr. Prabowo mendukung, hingga saat ini belum mengambil keputusan akan bekerja sama dengan siapa.
Nama-nama yang diajukan antara lain Erick Thohir, 53 tahun, Menteri Badan Usaha Milik Negara, yang keluarganya merupakan donor utama kampanye presiden Widodo; Bapak Muhaimin Iskandar (56), ketua PKB dan pendukung awal pencalonan Bapak Prabowo; dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (35), putra Pak Widodo.
Prof Aditya mengatakan bahwa Golkar, sebagai partai terbesar dalam koalisi, tentu akan menyarankan agar jabatan wakil presiden diisi oleh kadernya sendiri, yang bisa mencakup ketuanya Airlangga Hartarto, 60, atau Gubernur Jawa Barat yang populer, Ridwan Kamil, 52. menjadi.
“Mengisi cawapres Prabowo akan menjadi isu yang sangat kontroversial,” kata Prof Aditya, mantan direktur eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia, kepada ST.
Rencananya pendaftaran pada tahun 2023 akan dimulai pada 19 Oktober dan berakhir pada 25 November, yang dilanjutkan dengan masa kampanye pemilihan umum 14 Februari.
Dalam pidatonya di hadapan ketua empat partai politik yang menjanjikan dukungan terhadap pencalonannya, Pak Prabowo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Kita terjun di dunia politik agar bisa berperan dalam kemajuan masyarakat dan bangsa. Kita tidak mau menyerahkan nasib bangsa kita kepada orang-orang yang diragukan kecintaannya terhadap bangsa dan negara kita,” ujarnya.