25 Februari 2022
SEOUL – Drone Show Korea 2022 dimulai pada hari Kamis untuk menampilkan inovasi terbaru dari perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan besar Korea Selatan, memberikan gambaran sekilas tentang drone masa depan yang akan tersedia dalam kehidupan sehari-hari dalam beberapa tahun.
Selama acara tiga hari yang diadakan di Bexco di Busan, LIG Nex1, sebuah perusahaan pertahanan lokal yang berspesialisasi dalam rudal, meluncurkan KCD-200, sebuah drone yang mampu membawa beban lebih berat dari 200 kilogram.
KCD-200 berbentuk seperti pesawat kecil, didukung oleh tujuh baling-baling dan dapat lepas landas secara vertikal. LIG Nex1 berencana menyelesaikan pengembangan KCD-200 pada tahun 2025 dan menggunakannya sebagai drone logistik di militer serta mobilitas udara perkotaan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di perkotaan.
Korean Air juga menampilkan drone pengangkut yang mampu terbang dengan kecepatan 150 kilometer per jam dan membawa beban seberat 250 kilogram. Drone tersebut dijadwalkan selesai pada tahun 2026. Drone tersebut akan menjadi drone hybrid, artinya drone tersebut tidak akan 100 persen ditenagai oleh sumber daya ramah lingkungan seperti baterai atau hidrogen.
Pada acara tersebut, SK E&S, unit energi konglomerat Korea Selatan SK Group, memamerkan drone bertenaga hidrogen cair. Drone tersebut baru-baru ini memecahkan rekor dunia dengan terbang selama 13 jam 24 menit. SK E&S bertujuan untuk mendaftarkan rekor tersebut di Guinness World Records. Pengoperasian drone terlama sejauh ini adalah 12 jam 7 menit.
“Drone ini didukung oleh hidrogen cair, yang didinginkan hingga minus 253 derajat Celcius. Hidrogen cair dapat menyimpan energi dalam jumlah besar, dan memungkinkan drone terbang 26 kali lebih lama dibandingkan drone yang menggunakan baterai lithium-ion,” kata seorang pejabat perusahaan.
SK E&S berencana mengerahkan drone hidrogen cair untuk melakukan pemeriksaan keselamatan di fasilitas yang berbahaya bagi pekerja manusia seperti jaringan pipa gas, panel surya, dan pembangkit listrik tenaga angin.
Hidrogen cair akan diperoleh dari pabrik produksi hidrogen cair SK E&S yang akan selesai pada tahun 2023 di Incheon.
SK Telecom, salah satu dari tiga perusahaan telekomunikasi besar di Korea, menampilkan drone telekomunikasi yang dapat terhubung ke lima jaringan sekaligus. Dengan lima koneksi 5G simultan, drone telekomunikasi ini dapat menyediakan umpan video langsung yang stabil kepada pengguna. SK Telecom berencana menggunakan drone tersebut sebagai drone industri yang memfasilitasi komunikasi di daerah terpencil seperti pegunungan.
Korea Aerospace Industries, satu-satunya pengembang pesawat di negara itu, menarik perhatian pengunjung dengan program pelatihan “metaverse” di mana pilot dapat berpartisipasi dalam simulasi dengan sekelompok drone.