7 November 2022
JAKARTA – Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan kepada The Jakarta Post dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa ia hanya ingin kembali ke tanah air setelah ia pensiun dari panggung politik nasional, sebuah keinginan yang tampaknya telah membatalkan segala anggapan bahwa ia dapat mengambil alih pemerintahan Indonesia di masa depan. sengatan kuman Partai Demokrat Perjuangan (PDI-P) dengan dukungan pendukung setianya.
Solo, nama lama kampung halamannya di Surakarta, Jawa Tengah, sepertinya masih terlintas di benaknya; Di sanalah mantan pengusaha furnitur ini mulai terjun ke dunia politik regional dan membawanya ke posisi puncak yang dipegang oleh para pendukungnya selama lebih dari dua periode masa kepresidenan.
Spekulasi telah tersebar luas ketika PDI-P berusaha untuk mengecilkan pembicaraan mengenai suksesi kepemimpinan baru-baru ini, dan semakin banyak orang yang mempertimbangkan kemungkinan bahwa ibu pemimpin partai tersebut, Megawati Soekarnoputri, akan segera mundur.
Namun ketika ditanya apakah ia dapat dibujuk untuk mengambil alih kendali partai seperti yang diminta oleh kelompok sukarelawan pendukungnya, Jokowi menolak saran tersebut.
Saya akan pulang ke Solo setelah saya pensiun, katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
“Serius, aku tidak bercanda.”
Mantan Wali Kota Surakarta dan kemudian menjadi Gubernur Jakarta, yang dicari sebagai pendatang baru dalam politik dengan pendekatan pemerintahan daerah yang baru, membantu PDI-P melepaskan diri dari 10 tahun jabatannya di jajaran oposisi untuk memenangkan pemilu tahun 2014.
Puan Maharani, putri sekaligus pewaris Megawati yang saat itu menjadi ketua tim kampanye pemilu partai tersebut, bahkan mengatakan kepada Post bahwa keputusan mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden pilihan PDI-P lebih untuk menjamin keberlangsungan ideologi Sukarno. dan belum tentu garis keturunannya.
Saat ini, ketika pemimpin Jawa tersebut sudah dua tahun menjabat selama satu dekade, kita akan berpikir bahwa kekuatan bintang Jokowi dapat bertahan dalam batas masa jabatan resmi dan diterapkan di tempat lain.
Jangan memotong akarnya
Namun, bagi elite PDI-P, pemikiran bahwa seseorang dari luar marga Sukarno akan mengambil alih partai tidak lebih dari sebuah gangguan. Megawati adalah putri Sukarno.
Sekretaris Jenderal Partai Hasto Kristiyanto menyatakan, persoalan suksesi hanya akan diperdebatkan pada kongres nasional berikutnya – yang akan digelar pada 2024 – dan siapa pun yang mengungkitnya sekarang akan memicu konflik politik.
“Saat saya berkeliling ke daerah, semua orang di partai bersatu menjadi satu di belakang kepemimpinan Bu Mega,” ujarnya, Jumat, dalam acara yang digelar di Kantor Menko Polhukam, Jakarta.
Bagi para pengamat politik, isu suksesi PDI-P juga tidak lepas dari kelestarian garis keturunan founding father Indonesia tersebut.
Mayoritas pemilih PDI Perjuangan adalah loyalis Sukarno, sehingga kalimat ojo pedhot oyote –jangan potong akarnya– berulang kali terpatri di benak jajaran partai, kata Ketua Harian Khoirul Umam. dikatakan. direktur Institut Demokrasi dan Urusan Strategis (Indostrategic).
Mengenai posisi Jokowi dalam sistem demokrasi terpimpin partai, kecil kemungkinan keturunan Sukarno akan membiarkan dia mengambil alih jabatan ketua umum. Namun, popularitas presiden dan modal politik yang melimpah masih bisa membantunya memenangkan hati mereka jika dilakukan dengan benar, kata Umam.
Di sisi lain, Jokowi tidak mungkin bisa keluar dari politik sepenuhnya karena ia perlu melindungi warisannya dan mencari pengganti yang memiliki visi yang sama, kata Yunarto Wijaya, direktur eksekutif Charta Politika. “
Apa yang bisa kita lihat adalah apakah dia akan diberi peran sebagai penasihat yang terhormat di PDI-P dan apakah dia akan bisa memberikan restunya kepada presiden berikutnya,” katanya kepada Post.
Dalam percakapan
Menjelang akhir masa jabatannya, isu keretakan antara Jokowi dan Megawati telah mengemuka, terutama sejak presiden mengisyaratkan rekannya dari PDI-P dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada bulan Mei jika penggantinya akan berpartisipasi. pemilu 2024.
Namun, pencalonan Ganjar tidak hanya bergantung pada ibu pemimpin PDI-P, yang mempunyai keputusan akhir mengenai calon dari partai tersebut, tetapi juga pada Puan, yang juga mengincar kursi kepresidenan. Loyalis Ganjar dan Puan baru-baru ini ditegur partai karena menganggap keduanya berpotensi menjadi saingan.
Pada awal Oktober, Jokowi dan Megawati mengadakan pertemuan tertutup di Istana Batu Tulis, kediaman pribadi keluarga mantan Presiden Sukarno di Bogor, Jawa Barat. Mereka membahas hal-hal terkait Pilpres mendatang, kata Hasto.
Namun Jokowi sendiri mengatakan hanya partai atau gabungan partai yang boleh mengusung calon presiden.
“Saya bukan ketua partai,” katanya kepada Post. (yaitu)