Pendapatan per kapita Indonesia akan berlipat ganda pada dekade mendatang, prediksi Jokowi

17 Agustus 2023

JAKARTA – Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah meminta sektor perbankan untuk mendukung industri hilir, yang diharapkan pemerintah dapat meningkatkan nilai ekspor negara, serta mendukung pertumbuhan ekonomi.

Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) mengatakan perbankan akan berkomitmen memenuhi permintaan tersebut dengan industri hilir di tanah air yang sudah mencapai point of no return, sehingga tidak ada yang bisa dilakukan selain mendukung mereka untuk merealisasikan rencana tersebut. .

“(Industri hilir) tidak akan berhenti. Oleh karena itu perbankan berkomitmen mendukung hilirisasi pengolahan agar masyarakat Indonesia dapat menikmati nilai tambah (ekspor),” kata Ketua Himbara Sunarso dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin.

Baca juga: Konsumsi logam secara berlebihan: Jokowi berjanji untuk menjaga mineral di dalam negeri

Pengembangan industri hilir dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan ekspor negara, serta meningkatkan daya saingnya di pasar internasional, kata Kementerian Investasi.

Indonesia melarang ekspor bijih nikel pada bulan Januari 2020 dan mewajibkan para penambang untuk mengolah komoditas tersebut di dalam negeri guna menghasilkan barang bernilai lebih tinggi untuk diekspor.

Pemerintah mengatakan akan memperpanjang larangan ekspor bauksit pada bulan Juni tahun ini, sementara komoditas lain seperti timah dan tembaga juga mungkin akan menyusul.

Dorongan serupa juga diperkirakan terjadi pada batubara, dimana pemerintah berupaya mengkonversi komoditas tersebut menjadi produk bernilai lebih tinggi seperti metanol dan dimetil eter, untuk mengurangi ketergantungan negara pada impor minyak dan gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG).

Baca juga: Kita tidak akan berhasil: Industri mempertanyakan larangan ekspor bauksit pada pertengahan tahun 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan terus mengevaluasi penambahan sumber daya alam ke daftar hilir.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan memberikan insentif, terutama untuk mengatasi permasalahan pembiayaan tersebut, katanya, namun belum ada rinciannya.

“Bisa berupa pinjaman lokal dolar AS, pinjaman investasi, dan pinjaman modal kerja. Semuanya untuk industri hilir dan sektor manufaktur dan kami berharap perbankan lokal memberikan dukungannya,” kata Airlangga kepada wartawan dalam jumpa pers yang sama.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menambahkan bahwa sektor keuangan akan membantu meningkatkan perekonomian seperti yang terjadi tahun lalu, yang diharapkan dapat mengimbangi dampak ketidakpastian global dan resesi yang akan terjadi di negara-negara maju.

Secara terpisah, OJK mengatakan pihaknya memberikan insentif kepada bank-bank yang mendukung sektor prioritas dan industri hilir dengan meringankan persyaratan risiko baterai dan penilaian kualitas pinjaman.

Penulis magang di Jakarta Post.

Judi Casino Online

By gacor88