21 Juli 2023
BANGKOK – Analis terkemuka telah menyatakan keyakinannya bahwa pasar saham akan menang jika Pheu Thai berhasil mengangkat kandidatnya, Srettha Thavisin, ke jabatan perdana menteri.
Tiga analis terkemuka menawarkan skenario serupa setelah yakin bahwa Pheu Thai akan menggantikan Move Forward dalam upaya membentuk pemerintahan koalisi berikutnya dengan Srettha sebagai perdana menteri.
Senator dan anggota parlemen dari partai-partai pemerintahan koalisi yang akan keluar berhasil mencegah calon PM Move Forward, Pita Limjaroenrat, untuk dicalonkan kembali pada putaran kedua pemungutan suara PM. Akibatnya, tongkat estafet diserahkan kepada Pheu Thai untuk mencoba membentuk koalisi.
Partai tersebut telah mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan Srettha pada putaran pemilihan PM berikutnya pada 27 Juli.
Kitpon Praipaisarnkit, wakil presiden di UOB Kay Hian Securities Thailand Pcl, mengatakan Bursa Efek Thailand (SET) akan mendapatkan keuntungan dari kemungkinan Pheu Thai memimpin pemerintahan berikutnya.
Ia mengatakan, peluang Move Forward bergabung dalam koalisi hanya 30%.
Dengan atau tanpa mitra Move Forward, hal ini akan menjadi pertanda baik bagi SET karena investor memiliki kepercayaan terhadap tim ekonomi Pheu Thai, katanya.
Selain itu, investor yakin Pheu Thai tidak akan menerapkan kebijakan ekonomi drastis yang diusulkan oleh Move Forward, seperti pajak keuntungan modal, pajak kekayaan, dan kenaikan pajak perusahaan, kata Kitpon.
Namun, pemerintahan Pheu Thai dapat menikmati stabilitas yang lebih baik dengan lebih sedikit kemungkinan terjadinya perselisihan antara berbagai mitra kecil jika Move Forward dapat tetap menjadi mitra.
Kitpon mengatakan risiko eksternal terhadap pasar saham tidak terlalu menakutkan karena harga global turun dan Federal Reserve AS berencana untuk berhenti menaikkan suku bunga kebijakannya.
Kitpon memperkirakan indeks SET akan naik dari 1,500 poin menjadi sekitar 1,630 poin pada paruh kedua tahun ini berkat membaiknya situasi politik dan keuntungan yang lebih tinggi dari emiten, yang operasinya telah mencapai titik terendah.
Nuttachart Mekmasin, seorang analis riset di Trinity Securities, mengatakan dia yakin pemungutan suara untuk memblokir pencalonan kembali Pita sebagai calon perdana menteri pada hari Rabu akan mendorong Pheu Thai untuk lebih berhati-hati sebelum mencalonkan Srettha pada Kamis depan.
Dia mengatakan Pheu Thai dapat mengundang partai lain untuk bergabung dengan koalisi delapan partai untuk meningkatkan jumlah anggota parlemen menjadi 384 guna memastikan bahwa Srettha akan memenangkan suara PM.
Nuttachart mengatakan Pheu Thai bisa menggantikan Move Forward dengan partai-partai dari pemerintahan koalisi lama, seperti Bhumjaithai dan Palang Pracharath.
Dia menambahkan, Bhumjaithai memiliki peluang besar untuk dimasukkan dalam koalisi Pheu Thai dalam skenario apa pun, sehingga saham perusahaan yang terkait dengan partai tersebut akan memiliki masa depan yang cerah.
Departemen riset Asia Plus Securities juga merilis analisisnya, mengatakan Pheu Thai memiliki peluang besar untuk sukses dalam membentuk pemerintahan.
Laporan Asia Plus menyebutkan Pheu Thai bisa sukses dengan delapan partai yang sama atau bisa menggantikan Move Forward dengan partai lain.
Pemungutan suara yang melarang pencalonan kembali calon perdana menteri yang gagal tentu akan memacu Pheu Thai untuk memberikan dukungan menjelang putaran ketiga pemungutan suara Kamis depan, tambah Asia Plus.
Mereka yakin pemerintahan berikutnya akan mulai menjabat pada bulan Agustus.