8 November 2022
BANGKOK – Suvenir khusus yang dibuat untuk KTT APEC mendatang bertujuan untuk menyoroti konsep ekonomi bio-circular-green (BCG) Thailand.
Juru bicara pemerintah Anucha Buraphachaisri pada hari Minggu merilis foto dan rincian tujuh suvenir yang akan dipresentasikan pada KTT Pemimpin APEC pada 18-19 November di Pusat Konvensi Nasional Ratu Sirikit di Bangkok.
Dia mengatakan tujuh hadiah yang ditugaskan oleh Departemen Protokol akan mencakup tiga dari pemerintah, yaitu:
• Gambar Grand Palace yang diukir berukuran 30x60x6 sentimeter, terbuat dari logam daur ulang. Sudut pandang istana ini diambil dari auditorium Angkatan Laut Kerajaan Thailand, tempat resepsi para pemimpin APEC dan pasangannya akan diadakan. Gambar tersebut memiliki penembak kerajaan di latar depan dan logo Apec 2022 di latar belakang. Suvenir ini diproduksi oleh komunitas Wat Sri Suphan di Chiang Mai.
• Kotak perhiasan berukuran 13x20x5cm untuk pasangan. Tutup kotak terbuat dari logam daur ulang, diukir dengan pola tradisional Thailand dan logo Apec. Suvenir ini juga dibuat oleh komunitas Wat Sri Suphan.
• Dasi, selendang, saputangan, dan masker wajah yang terbuat dari sutra tenunan tangan yang diwarnai secara alami dari distrik Pak Thong Chai di Nakhon Ratchasima. Setiap bagian akan ditandai dengan logo Apec.
Anucha mengatakan, bingkisan tersebut akan ditempatkan di dalam kotak kayu berbahan pohon karet yang tutupnya berlogo APEC.
Dua buah cinderamata akan datang dari instansi pemerintah terkait, yaitu:
• Dua direktori, satu berisi produsen sutra Thailand dan satu lagi berisi pengecer dan grosir sutra, yang secara khusus dicetak untuk acara tersebut oleh Kantor Identitas Nasional di bawah kantor PM.
• Koin peringatan APEC 2022 dari Departemen Keuangan.
Para pemimpin APEC dan pasangannya juga akan menerima dua suvenir dari Yayasan Dukungan Yang Mulia Ratu Sirikit. Mereka:
• Bingkai foto niello perak berukuran 13x18cm dengan foto masing-masing pemimpin Apec yang diambil saat audiensi dengan Yang Mulia Raja Rama X.
• Kotak cucian terbuat dari rumput Yan Lipao dan pinggirannya berwarna perak.
Hadiah-hadiah ini akan diserahkan kepada para pemimpin setelah pertemuan puncak, kata juru bicara tersebut.
Anucha menambahkan bahwa hadiah tersebut bertujuan untuk menonjolkan budaya unik Thailand dan setiap item menceritakan sebuah kisah.
“Hadiah tersebut juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pelestarian lingkungan hidup yang sejalan dengan konsep BCG. Pemerintah berharap dapat mengesankan semua pemimpin APEC dengan setiap detail dari resepsi tersebut,” tambahnya.