17 Agustus 2023
JAKARTA – Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan telah sepakat untuk bekerja sama dalam memperkuat diplomasi ekonomi, yang merupakan ciri khas diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang diplomasi ekonomi di Jakarta pada hari Senin.
“Kementerian Keuangan mempunyai sumber daya, kapasitas dan data di bidang keuangan. Sedangkan Kementerian Luar Negeri memiliki infrastruktur diplomasi dan jaringan internasional,” kata Retno dalam keterangannya, Senin. “Kita harus bekerja berdampingan untuk saling melengkapi dengan menggabungkan kekuatan.”
Kedua kementerian berharap MoU ini dapat memberikan manfaat nyata diplomasi ekonomi kepada masyarakat, termasuk mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menjangkau pasar global.
“Kami memahami bahwa Presiden Jokowi memahami bahwa UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan MoU ini, pemerintah akan memperkuat kebijakan yang membantu UKM menembus pasar baru,” kata Retno.
MoU tersebut, kata Sri Mulyani, juga akan menjadi terobosan untuk meningkatkan kapabilitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan UKM di tengah ketidakpastian pasar global.
“Kerja sama (…) diplomasi ekonomi ini akan didukung oleh instrumen dan kebijakan keuangan, yang akan merangsang inovasi dan pertumbuhan program-program baru, seperti yang menciptakan peluang baru bagi UKM untuk berekspansi ke pasar global,” kata dia. menteri keuangan. .
Setelah perjanjian ditandatangani, kedua menteri memberikan pengarahan kepada 131 diplomat Indonesia tentang bagaimana mulai mempersiapkan studi intelijen pasar yang komprehensif untuk produk UKM Indonesia.
Kedua kementerian juga berencana mengadakan acara untuk menghubungkan UKM dan kedutaan Indonesia di luar negeri untuk membantu usaha kecil menjangkau pasar yang lebih luas.
Diplomasi ekonomi telah menjadi fokus kebijakan luar negeri Jokowi sejak ia berkuasa pada tahun 2014. Presiden meminta diplomat Indonesia membawa pulang investasi dan kesepakatan ekspor.
Ia pun mengerahkan pengusaha ke berbagai pos diplomatik, begitu pula sebaliknya. Jokowi menunjuk mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada Oktober 2021. Jabatan tersebut dijabatnya selama hampir dua tahun sebelum akhirnya dipanggil kembali untuk diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN pada perombakan kabinet terbaru. .