4 Oktober 2022
KUALA LUMPUR – Penuntut dalam persidangan 1Malaysia Development Bhd (1MDB) mengajukan keberatannya terhadap pernyataan media yang dikeluarkan oleh tim pembela Datuk Seri Najib Razak yang menuduhnya menyembunyikan informasi.
Kepala Jaksa Datuk Seri Gopal Sri Ram mengambil hati pembelaan saat ia mengeluarkan pernyataan media publik di luar ruang sidang kemarin sore.
Dia mengatakan kepada Hakim Collin Lawrence Sequerah bahwa ada “serangan langsung terhadap jaksa” ketika penasihat utama Najib, Tan Sri Muhammad Shafee Abdullah, mengadakan konferensi pers atas nama terdakwa dan mengatakan bahwa jaksa gagal mengungkapkan atau menyampaikan hal tersebut kepada terdakwa. . membela rincian lima transaksi yang menurut pembela diperoleh melalui penyelidikan mereka sendiri.
Dalam jumpa pers, Senin, Muhammad Shafee juga angkat bicara soal surat yang diduga dari pangeran Saudi untuk membenarkan masuknya dana ke rekening bank pribadi Najib sebelum mengundang media untuk sesi tanya jawab.
“Terdakwa tidak bisa melakukan persidangan melalui media.
“Dia harus melakukan persidangannya di pengadilan,” kata Sri Ram dalam persidangan senilai RM2,28 miliar 1MDB di sini, Selasa.
Jaksa mengatakan tindakan tersebut harus dihentikan karena jaksa tidak dapat memberikan tanggapan.
“Saya tidak bisa menjawab (dalam konferensi pers). Tidak pantas bagi saya untuk menanggapinya secara terbuka.
“Surat-surat yang mereka andalkan sama dengan yang diajukan dalam kasus RM42mil SRC International Sdn Bhd di sidang Pengadilan Tinggi dan ditolak oleh hakim pengadilan Mohd Nazlan Mohd Ghazali, yang kemudian juga ditolak oleh Pengadilan Banding dan Pengadilan Federal. adalah. ,” dia berkata.
Pada titik ini, pengacara Wan Aizuddin Wan Mohammed, yang merupakan bagian dari tim pembela, mengajukan keberatan.
“Rilis media tidak mempengaruhi apa pun mengenai temuan Hakim Nazlan dalam kasus lainnya (kasus RM42 juta SR),” katanya.
Sri Ram mengatakan jaksa tidak pernah menyembunyikan dokumen apa pun.
“Tetapi saya harus memperingatkan teman terpelajar saya, mereka tidak bisa melakukan itu. Mereka tidak bisa mengadili kasus ini melalui media,” tambahnya.
Wan Aizuddin mengatakan kepada pengadilan bahwa Muhammad Shafee, yang tidak menghadiri persidangan karena tidak sehat, akan menanggapi pengaduan jaksa besok pagi.
Hakim Sequerah mengatakan pengadilan akan menunggu jawaban Muhammad Shafee.
Najib (69) menghadapi empat dakwaan penggunaan jabatannya untuk menerima suap sebesar R2,28 miliar dari dana 1MDB dan 21 dakwaan pencucian uang dengan jumlah yang sama.
Sidang berlanjut sore ini.