5 Oktober 2022
KUALA LUMPUR – UMNO telah mengumpulkan para pemimpin akar rumput dalam pertemuan terakhir sebelum partai tersebut memasuki “perang pemilu”.
Sebagai indikasi kuat bahwa pemilu sudah dekat, presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi memerintahkan kepala penghubung negara bagian untuk menyerahkan nama-nama calon potensial dalam beberapa hari ke depan.
Pada pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar dua jam itu, para ketua divisi UMNO yang beranggotakan 191 orang dan ketua gerakan Pemuda, Wanita, dan Puteri di tingkat divisi diminta untuk memusatkan seluruh perhatian mereka untuk memenangkan pemilu.
Seorang pemimpin divisi UMNO Johor, yang hadir pada pertemuan tersebut, mengatakan bahwa ketua partai tersebut menanamkan kepada mereka pentingnya solidaritas.
“Beliau mengatakan kita harus memenangkan pemilu dan persatuan adalah kunci kemenangan. Segala perbedaan harus dikesampingkan agar UMNO bisa bergerak sebagai entitas yang kuat,” ujarnya.
Seorang ketua pemuda dari sebuah divisi di Selangor mengatakan mesin pemilu harus siap karena Pemilu ke-15 (GE15) dapat diadakan kapan saja.
“Wah, peringkatnya tinggi di antara mereka yang hadir. Kami semua berkomitmen untuk meraih kemenangan telak bagi UMNO dan Barisan Nasional,” ujarnya.
Pada konferensi pers nanti, Ahmad Zahid mengatakan “lima besar” UMNO akan mulai memeriksa daftar calon mulai Senin.
“Kriterianya tetap sama. Kandidat harus memiliki kualitas unggul, dapat diterima dan disukai masyarakat.
“Yang memenuhi kriteria akan menjadi calon GE15 dari UMNO dan Barisan. Tidak akan ada calon yang ‘klaster’,” ujarnya kepada media.
Menanggapi pertanyaan tersebut, dia mengatakan UMNO yakin Yang di-Pertuan Agong akan berpedoman pada Konstitusi Federal ketika menyangkut masalah pembubaran Parlemen.
“Kami yakin Yang di-Pertuan Agong akan bertindak sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam Konstitusi Federal,” katanya ketika ditanya apakah raja dapat menolak permintaan pembubaran Parlemen.
Ketika ditanya apakah UMNO telah memberikan tenggat waktu kepada perdana menteri mengenai kapan harus bertemu dengan raja untuk meminta pembubaran, Ahmad Zahid mengatakan partainya tidak memiliki wewenang mengenai hal ini.
“Itu tergantung pada Perdana Menteri. Kalau dia (perdana menteri) ingin bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong, itu keputusan dan hak prerogratifnya,” ujarnya.
Perdana Menteri diperkirakan akan mengadakan audiensi rutin mingguan dengan Raja besok, dan kemungkinan besar dia akan memberi pengarahan kepadanya mengenai Anggaran 2023, yang akan diajukan pada hari Jumat. Mereka juga bisa mendiskusikan pembubaran tersebut.
Terkait kritik terhadap desakan UMNO agar pemilu digelar tahun ini, Ahmad Zahid mengatakan meski partainya menghormati pandangan partai lain, mereka juga harus menerima sikap UMNO.
Dia juga membenarkan bahwa dia telah bertemu dengan Presiden PAS Tan Sri Abdul Hadi Awang dan bahwa masalah tersebut diangkat pada pertemuan dewan tertinggi dan biro politik baru-baru ini.
“Posisi dewan tertinggi adalah PAS harus memenuhi syarat tertentu jika ingin bekerja sama dengan UMNO. Kalau tidak, kami akan berangkat solo,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah syaratnya termasuk PAS memutuskan hubungan dengan Perikatan Nasional, presiden UMNO menjawab setuju.
“Itu syarat utamanya,” ujarnya seraya menambahkan PAS sudah diberi tenggat waktu untuk memutuskannya.