12 September 2022
KUALA LUMPUR – Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang tidak mengesampingkan kemungkinan pemungutan suara lebih awal, mengingatkan perdana menteri untuk tidak menyerah pada “ancaman” apa pun oleh mereka yang terlibat dalam kasus pengadilan saat ia menetapkan tanggal pemilihan umum ke-15 ( GE15).
“Ada kemungkinan (pemilihan awal), tapi saya mengatakan bahwa seorang perdana menteri tidak dapat memutuskan tanggal pemilihan berdasarkan ancaman kelompok kecil dan kepentingan mereka untuk menutup kasus pengadilan mereka,” kata ketua Pakatan Harapan kepada wartawan setelah sesi balai kota dengan pemuda di sini kemarin.
Meski tak menyebut nama, ia menyebut anggota parlemen dan tokoh politik yang menghadapi kasus korupsi di pengadilan.
Anwar mengatakan Pakatan sudah memperkirakan GE15 berlangsung pada Oktober atau awal November, dan mesin pemilihan sedang disiapkan.
Dia menjawab pertanyaan apakah Pakatan siap menghadapi pemungutan suara jika pemilu digelar setelah APBN 2023 diajukan.
Diperkirakan bahwa Parlemen akan dibubarkan setelah Anggaran 2023 untuk membuka jalan bagi pemilu.
Anwar mengatakan pembahasan rencana belanja pemerintah yang akan diajukan pada 7 Oktober sudah dimulai.
“Kami teguh pada pendirian bahwa anggaran harus bertanggung jawab dan memperhatikan masalah rakyat, terutama rakyat miskin, dan perubahan struktural harus dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Anwar mengatakan negosiasi alokasi kursi dengan tawaran Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia (Muda) untuk bergabung dengan Pakatan sedang berlangsung di Pakatan, dan pengumuman akan dilakukan dalam waktu dekat.
Dia mengatakan untuk Pakatan, kursi yang dimenangkan di platform partai pada 2018 akan tetap berada di partai yang sama.
Anwar menambahkan pandangan akan menjadi pertimbangan penolakan Pemuda PKR untuk bekerja sama dengan Muda.
“Kami mempertimbangkan pendapat semua orang, tetapi seperti yang saya katakan, kalaupun ada alasan, kita harus membahas implikasinya secara menyeluruh,” kata Presiden PKR itu.
“Siapa pun yang bersama Pakatan memiliki prinsip utama tertentu yang harus dipegang teguh. Ada parameter jelas yang harus diterima, tapi kita harus memberi ruang untuk diskusi,” tambahnya.
Tentang apakah Pakatan siap mendengarkan Muda, Anwar mengatakan pembicaraan yang sedang berlangsung akan dilanjutkan.
“Saya memberikan kesempatan, dan dari pemahaman saya kami bertemu dengan sebagian besar pemimpin, dan saya juga memberi tahu mereka bahwa mereka dapat melanjutkan diskusi dengan pemimpin partai yang ditunjuk, dan saya pikir itu sedang berlangsung.”
“Saya kira tidak ada masalah dalam memulai diskusi,” tambahnya.