25 Juli 2023
JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (IBPM) mengumumkan bahwa negara ini hampir mencapai setengah dari target investasi tahun 2023 dalam dua kuartal tahun ini dan menyatakan keyakinannya dalam mencapai target setahun penuh.
Pada hari Jumat, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyajikan angka terbaru mengenai penanaman modal dalam dan luar negeri, dengan menyatakan bahwa investasi sebesar Rp 678,7 miliar (US$45,1 miliar) yang direalisasikan pada semester pertama tahun ini adalah peningkatan sebesar 16,1 persen tahun-ke-tahun (yoy). ) meningkat dan mencapai 48,5 persen dari target tahun ini.
“Investasi hampir 50 persen (dari target sekarang), dan biasanya puncaknya pada kuartal IV,” kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo menetapkan target investasi tahun ini sebesar Rp 1,4 kuadriliun, lebih tinggi dari target tahun lalu sebesar Rp 1,2 kuadriliun.
Bahlil yang juga menjabat Menteri Investasi mengatakan, target yang dipaparkan Jokowi adalah untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini.
Bahlil melaporkan bahwa seluruh jumlah investasi meningkat dibandingkan tahun lalu dan kepercayaan investor global dan lokal terhadap Indonesia “tetap”.
Investasi asing naik 17,1 persen tahun-ke-tahun menjadi Rp 363,3 triliun pada semester pertama ini, atau mencakup 53,3 persen dari total investasi.
Investasi dalam negeri, yang menyumbang sisanya, meningkat sebesar 15 persen tahun-ke-tahun menjadi Rp 315,4 triliun.
“Meski penanaman modal asing masih mendominasi, namun (penanaman modal) dalam negeri tumbuh cukup pesat,” kata Bahlil.
Josua Pardede, kepala ekonom Bank Permata yang terdaftar di bursa, mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Jumat bahwa iklim investasi di Indonesia masih relatif menguntungkan.
“Meningkatnya pertumbuhan investasi lokal menandakan investor lokal melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat ke depan,” kata Josua.
Kalimantan Timur, tempat mega proyek yang sedang berjalan untuk membangun ibu kota Indonesia berikutnya, menduduki peringkat kelima di antara seluruh provinsi untuk penanaman modal dalam negeri, menerima Rp 22,4 triliun pada periode Januari hingga Juni.
Bahlil mengatakan, beberapa investor lokal akan mulai menggarap rencana ibu kota baru, Nusantara, pada September mendatang untuk proyek-proyek yang diperkirakan membutuhkan total investasi Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.
Ia juga mengungkapkan, badan sepak bola dunia FIFA telah memulai pekerjaan pembangunan stadion di Nusantara.
Menteri mengatakan, dirinya baru saja kembali dari perjalanan ke China untuk mencari investasi untuk pengembangan industri panel surya di Batam, Kepulauan Riau.
“Kami memiliki cadangan pasir kuarsa dan silika terbesar di dunia. Ini bahan baku terpenting untuk membangun kaca dan panel surya,” kata Bahlil.
Sektor logam dasar masih menyumbang porsi investasi terbesar, yaitu sebesar Rp 89 triliun atau 13,1 persen dari total investasi yang terealisasi pada semester pertama, disusul sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 79,1 triliun, serta sektor pertambangan sebesar Rp 71,4 triliun.
Pengolahan mineral dan logam telah menarik investasi yang signifikan karena dorongan pemerintahan Jokowi untuk pengembangan industri hilir.
Dengan cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan komponen penting dalam baterai, Indonesia berharap dapat memanfaatkan ledakan kendaraan listrik (EV).
Namun agenda hilir tidak berhenti pada nikel. Pemerintah juga mendorong pengolahan mineral dan petrokimia lainnya di dalam negeri.
Bahlil menyebut fasilitas petrokimia di Cilegon, Banten yang mendapat investasi Rp 60 triliun dari konglomerat Korea Selatan Lotte Corporation.
“(Fasilitas) akan beroperasi pada akhir tahun 2024,” ujarnya.