Prasmanan cuaca ekstrim Jabodetabek, bangsa

11 Oktober 2022

JAKARTA – Menyusul banjir fatal di Jabodetabek dan sekitarnya minggu lalu, sebagian besar wilayah nusantara diminta untuk bersiap menghadapi cuaca basah yang lebih ekstrem dalam beberapa hari mendatang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhir pekan lalu mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem sepekan ke depan, setelah berhari-hari hujan deras yang menyebabkan banjir di sejumlah provinsi di Tanah Air.

Curah hujan yang terus-menerus pada sore hari menyebabkan kerusakan parah di Jabodetabek, tetapi pihak berwenang juga melaporkan peristiwa ekstrem lainnya di daerah tersebut, seperti tornado di Depok, Jawa Barat, dan gempa berkekuatan 5,5 yang mengguncang Jakarta sesaat, tetapi berasal dari barat daya Banten .

Hampir seluruh provinsi di Indonesia diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga lebat hingga paling cepat 15 Oktober, disertai dengan kemungkinan badai petir dan angin kencang, Dwikorita Karnawati, kepala BMKG, mengatakan pada hari Sabtu.

Ini mencakup keenam provinsi di pulau Jawa; sembilan provinsi di Sumatera, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Lampung; kelima provinsi di Kalimantan; dan total 12 provinsi lainnya, termasuk Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

BMKG juga memperingatkan kondisi pantai yang berpotensi berbahaya setidaknya hingga Jumat, termasuk gelombang dengan ketinggian bervariasi dari 2,5 hingga 4 meter.

Gelombang kuat dan aksi pasang surut kemungkinan akan terlihat di sepanjang pantai barat Sumatera, termasuk di Aceh dan Lampung, serta di sepanjang pantai selatan Jawa.

Gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan yang memisahkan Jawa dan Sumatera, serta Selat Bali-Lombok dan Selat Sumba.

BMKG mengeluarkan pernyataan tambahan pada hari Senin yang menunjukkan lebih banyak episode cuaca buruk di Jabodetabek. Jakarta Barat, kota satelit Bogor dan Depok di Jawa Barat dan Tangerang di Banten kemungkinan akan mengalami curah hujan sedang dari Selasa hingga Kamis.

BMKG meminta pemerintah daerah memastikan sistem drainase air berfungsi penuh dan bebas dari timbunan sampah. Pihaknya juga meminta pihak berwenang setempat untuk memangkas dahan pohon yang lemah dan memperkuat tiang jalan agar tidak tumbang ditiup angin kencang.

Badan tersebut juga menyerukan upaya mitigasi bencana yang lebih luas, termasuk program pendidikan publik dan koordinasi antar pemangku kepentingan.

Peringatan cuaca tersebut menyusul serangkaian hujan lebat selama seminggu terakhir yang telah menyebabkan bencana di seluruh negeri.

Di Jakarta, tiga siswa berusia 13 tahun tewas Kamis setelah air banjir masuk ke sebuah sekolah di Jakarta Selatan, menyebabkan dua tembok runtuh.

Peristiwa tersebut menarik perhatian nasional, dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengunjungi sekolah tersebut dalam beberapa hari terakhir untuk menghormati.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan dicopot pada akhir pekan ini, mengimbau jajarannya dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.

“Masing-masing dari kita harus siap menghadapi potensi longsor dan curah hujan ekstrem,” katanya, Senin di tempat pengolahan sampah Bantargebang di kota Bekasi, Jawa Barat, seperti dikutip Kompas.com.

Seminggu sebelumnya, dia mengecilkan masalah banjir yang sedang berlangsung di kota itu, dengan mengatakan bahwa “bahkan tidak 1 persen” dari rukun tetangga (RT) di Jakarta yang kebanjiran.

Di luar Jakarta, sekitar 18.000 orang di Kabupaten Aceh Utara terpaksa mengungsi pada Kamis karena banjir besar, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BNPB juga melaporkan bahwa sekitar 6.775 unit rumah, sekitar 500 hektar sawah, empat kantor pemerintah, fasilitas kesehatan, dan gedung sekolah juga dibenamkan di kabupaten tersebut.

Di kabupaten tetangga Aceh Timur, sekitar 2.436 warga terpaksa mengungsi akibat banjir besar.

Banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Langkat di Sumatera Utara dan Kabupaten Sanggau di Kalimantan Barat.

Di Jawa Tengah, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Cilacap pada Sabtu menyebabkan longsor di beberapa titik di sepanjang jalur kereta api jarak jauh.

Sementara itu, di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, enam kota melaporkan banjir dan tanah longsor pada Jumat. Banjir, tanah longsor, dan penurunan tanah juga dilaporkan terjadi di Perumahan Wonosobo, Jawa Tengah pada Sabtu.

Di Bali, hujan lebat menyebabkan sejumlah bencana pada hari Jumat, termasuk banjir, tanah longsor dan jalan yang runtuh, menyebabkan sedikitnya lima kematian. Tiga dari lima korban tewas akibat dua mobil tertimpa tanah longsor di Kabupaten Bangli.

link sbobet

By gacor88