28 Juli 2023
JAKARTA – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menolak anggapan bahwa pemerintahannya berada di balik komplotan untuk menggulingkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai Golkar dan menggantikannya dengan politisi dari lingkaran dalam presiden.
Tampil dalam jumpa pers yang menegangkan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis pagi sebelum berangkat ke Chengdu, China, Jokowi menjauhkan diri dari perseteruan yang terjadi antara kubu Airlangga dan calon rivalnya di Golkar.
Pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, yang juga politisi senior Golkar, menyatakan kesediaannya untuk menjadi Ketua Golkar setelah beberapa anggota partai secara terbuka menyerukan agar Airlangga dicopot dari jabatannya.
“Ini urusan internal Golkar dan tidak ada hubungannya dengan kami,” kata Presiden menjawab pertanyaan wartawan yang mengisyaratkan Luhut dan Bahlil sedang mengincar kursi ketum Golkar.
Jokowi lalu menoleh menatap Luhut yang berdiri di dekat kanannya.
“Kalau Pak (Bapak) Luhut, Pak Bahlil atau Pak Bambang Soesatyo punya niat seperti itu, itu urusan mereka, bukan urusan kita,” kata Presiden dengan nada meninggi, merujuk pada Ketua MPR lainnya. Politisi Golkar yang muncul sebagai calon calon ketua partai.
“Ini urusan internal Golkar,” tegas presiden yang juga anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
Sesama politisi PDI-P, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang berdiri di sebelah kiri Jokowi, terlihat membuat gestur “kedipan mata” untuk mengakhiri jumpa pers tak lama setelah presiden mulai menjawab pertanyaan seputar perseteruan Golkar.
Jokowi juga membantah spekulasi bahwa dia menahan Airlangga setelah rapat anggaran sehari sebelumnya untuk membahas politik, dengan mengatakan satu-satunya diskusi tambahan hari itu berpusat pada bagaimana memulangkan pendapatan ekspor.
Pada Rabu, Presiden mengumpulkan beberapa menteri, termasuk Airlangga, di Istana Negara untuk rapat tertutup membahas anggaran negara, Kompas.com melaporkan. Namun menurut media, Airlangga terlihat meninggalkan istana beberapa jam setelah rekan-rekannya pergi.
Analis Adi Prayitno mengatakan dia mengharapkan komentar presiden untuk membersihkan udara dan memastikan tidak ada campur tangan negara dalam urusan dalam negeri Golkar.
Airlangga telah mengincar calon presiden, meskipun elektabilitasnya masih rendah di berbagai jajak pendapat.
Menempatkan ketuanya pada tiket partai telah menjadi tantangan bagi Golkar, yang tidak memiliki cukup kursi legislatif untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen, sehingga tidak ada pilihan selain membentuk aliansi untuk ‘ mencalonkan seorang calon.
Sementara itu, dua sekutu elektoralnya menempuh jalur berbeda. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini mendukung calon presiden PDI-P Ganjar Pranowo. Partai Amanat Nasional (PAN) justru menjajaki aliansi dengan pihak lain untuk menghubungkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai wakil presiden dengan Ganjar atau Prabowo Subianto, calon dari Partai Gerindra.
Pendukung Airlangga terkemuka, termasuk Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Agung Laksono dan putranya Dave Laksono, memuji cara Jokowi “menghormati partai” dengan tidak mencampuri urusan internal partai.
Dave yang juga anggota Dewan Pimpinan Pusat Golkar mengatakan partainya tidak berniat menggelar kongres luar biasa hingga masa keketuaan Airlangga berakhir tahun depan.
Beberapa anggota Golkar, termasuk Ridwan Hisjam dari dewan penasihat partai dan Lawrence Sibuarian, juga menyatakan keraguan tentang kepemimpinan Airlangga menjelang pemilihan umum 2024. Kubu ini menyerukan kongres luar biasa untuk mencopot Airlangga jika tidak dilakukan. Agustus membentuk aliansi elektoral alternatif untuk menggalang dukungan bagi pencalonannya sebagai presiden.
Di tengah gemuruh ketidakpuasan di dalam partai, Airlangga dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi oleh Kejaksaan Agung terkait penyidikan kasus korupsi yang diduga menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng tahun lalu.
Airlangga menjamu pewaris PDI-P Puan Maharani di kediamannya di Jakarta Selatan pada Kamis sore, di mana mereka membahas kemungkinan kemitraan untuk Pemilu 2024. (jan)