13 Desember 2022
KUALA LUMPUR – Mosi percaya yang dihadapi Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Parlemen akan memperkuat stabilitas politik dan menghentikan “politik” yang tidak perlu, kata anggota parlemen.
Anggota parlemen dari Pakatan Harapan, Barisan Nasional dan sekutu pemerintah persatuan lainnya telah berjanji untuk memberikan suara mendukung Anwar ketika ia menghadapi mosi percaya di Dewan Rakyat minggu depan.
Mereka juga memuji perdana menteri karena mencoba menguji legitimasi pemerintahannya, meskipun faktanya ia tidak mempunyai kewajiban untuk melakukannya.
Perikatan Nasional, sebaliknya, akan mengikuti keputusan pimpinannya.
Anggota Parlemen Pakatan Bayan Baru, Sim Tze Tzin, mengatakan pada pemilihan umum sebelumnya, masalah legitimasi tidak muncul karena pemerintah memiliki mayoritas 112 suara.
Namun, setelah pemilihan umum ke-15, untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia, terjadi parlemen yang digantung dan “perebutan legitimasi” oleh pihak oposisi.
“Jadi penghargaan harus diberikan kepada Anwar karena keberanian dan keyakinannya menguji pemerintahannya melalui mosi percaya,” ujarnya saat ditanya.
“Ini adalah tanda yang jelas dari kepemimpinan dan keberanian,” katanya.
Dia mencatat bahwa ketika pemerintahan sebelumnya diubah di tengah masa jabatan, ketua Perikatan Nasional dan mantan perdana menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin tidak memberikan mosi percaya dan menunda pertemuan parlemen.
Sim mengatakan mosi percaya akan menghentikan semua kemungkinan “politik” yang dilakukan oposisi.
“Saya pikir ini adalah strategi yang cerdas asalkan dapat menstabilkan pemerintahan,” katanya, seraya menambahkan bahwa masyarakat Malaysia menginginkan pemerintahan yang stabil dan dapat bertahan selama lima tahun.
Anggota Parlemen Petaling Jaya Lee Chean Chung mengatakan Dewan Rakyat adalah cara terbaik untuk menentukan dukungan.
“Ini akan membantu memulihkan kepercayaan masyarakat dan komunitas bisnis.
“Saya salut atas keberanian dan kebijaksanaan keputusan ini,” katanya.
Dia mencatat bahwa tidak banyak perdana menteri yang menguji legitimasi pemerintahan mereka di DPR, selain Tun Hussein Onn yang melakukan mosi percaya dalam sidang darurat parlemen pada tahun 1976, hanya beberapa hari setelah berasumsi bahwa perdana menteri akan melakukan hal tersebut setelah kematian perdana menterinya. pendahulu Tun. Abdul Razak.
Sementara itu, Ketua Nasional Barisan Johor Datuk Seri Hasni Mohammad mengatakan dukungan Barisan terhadap pemerintahan persatuan Anwar masih utuh.
“Masuk akal jika kita semua mendukung pemerintahan saat ini. Soal pembicaraan yang mengatakan mungkin ada perbedaan pendapat di dalam Barisan… Saya kira itu tidak benar,” ujarnya.
“Jika ada permasalahan dan kesalahpahaman yang muncul di dalam Barisan, itu semua ada di dalam UMNO sendiri dan partai-partai konstituennya (di Barisan).
“Ini bukan tentang Barisan dengan pemerintah,” tambahnya.
Hasni mengatakan, meski Anwar tidak perlu mengambil jalur (mosi percaya), ketua Pakatan ingin memperjelas bahwa pemerintahannya sah dan mendapat dukungan mayoritas.
“Dia memilih pendekatan itu dan saya pikir kita harus menghormati keputusannya. Sebagai anggota parlemen Simpang Renggam, saya pasti akan mendukung pemerintahan saat ini,” imbuhnya.
Anggota parlemen Barisan Titiwangsa, Datuk Seri Johari Abdul Ghani mengatakan perdana menteri akan menerima dukungan besar dari anggota parlemen yang mendukung pemerintah persatuan.
“Saat ini, dia sudah memiliki lebih dari 140 anggota parlemen yang mendukungnya.
“Ada 82 dari Pakatan, 30 dari Barisan, 23 dari GPS, enam dari GRS dan tiga anggota Parlemen Warisan. Itu yang saya pikirkan,” katanya.
“Bahkan jika 20 anggota parlemen abstain, dia masih mendapat cukup suara untuk lolos mosi percaya ini,” tambahnya.
Ketua Barisan Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bulan lalu bahwa koalisi akan mendukung penuh Anwar dalam mosi percaya di parlemen pada 19 Desember.
Ahmad Zahid, yang juga Wakil Perdana Menteri dan presiden UMNO, mendesak masyarakat Malaysia untuk berhenti berspekulasi tentang jabatan perdana menteri dan menerima keputusan Yang di-Pertuan Agong tentang pemerintahan persatuan.
Sementara itu, anggota parlemen Julau dari Parti Bangsa Malaysia, Datuk Larry Sng mengatakan mosi percaya adalah langkah yang baik.
“Meloloskan mosi percaya terhadap perdana menteri akan mengistirahatkan legitimasi jabatan perdana menteri dan memberikan jaminan kepada pasar,” katanya.
Dari pihak oposisi, anggota parlemen Hulu Terengganu Datuk Rosol Wahid mengatakan 31 anggota parlemen Bersatu akan mengikuti keputusan yang dibuat oleh pimpinan tertinggi Perikatan.
“Kami akan mengikuti apa yang diputuskan oleh pimpinan tertinggi kami. Kita tunggu dan lihat di Parlemen pada 19 Desember,” imbuhnya.