9 September 2022
KUALA LUMPUR – “Pembicaraan rahasia” antara UMNO dan PAS untuk menghentikan Pakatan Harapan dalam pemilihan umum ke-15 mungkin hanya diskusi tidak resmi dan tidak mencerminkan posisi UMNO, kata salah satu wakil presiden partai, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
“Siapa pun dari Umno bisa pergi dan bertemu siapa saja dari PAS untuk berbicara. Tetapi pembicaraan hanya akan sah dan menjadi posisi partai ketika kepemimpinan memutuskan,” kata Perdana Menteri.
Dia juga mengatakan Umno akan memutuskan siapa perwakilannya untuk pembicaraan semacam itu.
“Kalau mereka masuk dalam kapasitasnya masing-masing, jangan diterima sebagai wakil partai,” ujarnya kepada pers usai peluncuran Malaysia International Halal Showcase (Mihas) di sini kemarin.
Ismail Sabri diminta mengomentari laporan tentang pemimpin spiritual PAS Hashim Jasin yang mengklaim bahwa pembicaraan rahasia diadakan dengan beberapa pemimpin Umno untuk memastikan akan ada pertarungan langsung dengan Pakatan dalam pemilihan mendatang.
Hashim dikabarkan mengatakan partainya berusaha meyakinkan UMNO bahwa musuh sebenarnya adalah koalisi Oposisi, bukan Parti Pribumi Bersatu Malaysia.
Pada 2019, PAS dan Umno menandatangani Pakta Muafakat Nasional untuk melawan Pakatan, koalisi yang berkuasa saat itu.
Meskipun mereka adalah mitra dalam pemerintah federal, hubungan di antara mereka menjadi tegang setelah PAS memilih untuk mengikuti Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Bersatu dalam pemilihan negara bagian Melaka dan Johor.
Akhir pekan lalu, Sekretaris Jenderal PAS Datuk Seri Takiyuddin Hassan juga mengatakan kepada wartawan di muktamar partai bahwa pembicaraan semacam itu, baik resmi maupun tidak resmi, sedang berlangsung.
Ismail Sabri mengatakan usulan untuk mengadakan pembicaraan untuk menghindari bentrokan antara Umno dan PAS di kursi kritis akan dipertimbangkan oleh pimpinan partai.
“Penting untuk tidak kehilangan kursi panas dari Pakatan. Jika terjadi bentrok (antara Umno dan PAS), kami khawatir Pakatan akan merebut kursi itu,” ujarnya.
“Oleh karena itu penting bagi kami untuk mempelajari proposal tersebut. Dan seperti yang saya sebutkan, keputusan hanya akan diputuskan oleh dewan tertinggi Umno.”
Atas permintaan Perikatan untuk jabatan wakil perdana menteri, Ismail Sabri kembali menegaskan bahwa jabatan menteri senior saat ini sudah setara.
“Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, saya berasumsi bahwa jabatan menteri senior setara dengan wakil perdana menteri. Perlakuan yang mereka terima juga hampir sama dengan Wakil PM.
“Yang penting adalah fokus pada penderitaan rakyat, sambil membantu pemulihan ekonomi kita,” katanya.
Menteri Wilayah Federal Datuk Seri Dr. Shahidan Kassim yang ditemui pers di acara tersebut mengaku tidak mengetahui adanya pembicaraan rahasia seperti yang diklaim oleh PAS.
“Bisa saja di kalangan anggota di level yang lebih tinggi,” katanya.
Ia mengatakan baik Umno maupun PAS selalu berbicara satu sama lain tentang pentingnya persatuan.