28 Juli 2023
BANGKOK – Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra mungkin akan mengajukan permohonan pengampunan kerajaan segera setelah dia mulai menjalani hukuman penjara sekembalinya ke Thailand, kata Wakil Perdana Menteri sementara Wissanu Kreangam pada hari Kamis.
Ketika ditanya berapa hari Thaksin harus menunggu sebelum mengajukan permohonan grasi kerajaan, Wissanu berkata: “Itu bisa dilakukan dalam 24 jam (pertama). Tapi saya tidak tahu apakah dia mau. Saya tidak bisa menjawabnya untuknya.”
Menurut Wissanu, yang juga menjabat sebagai menteri kehakiman sementara, proses tersebut mengharuskan terpidana untuk mengajukan permohonan tertulis kepada Yang Mulia Raja untuk mendapatkan pengampunan kerajaan. “Tetapi mereka harus menunggu dua tahun lagi untuk mengajukan banding baru jika keringanan tidak diberikan (dalam upaya pertama),” katanya.
Wissanu yang membidangi hukum pemerintahan menjelaskan, hak setiap terpidana untuk meminta pengampunan kerajaan.
Thaksin, yang dianggap sebagai ketua Partai Pheu Thai, diperkirakan akan segera kembali ke Thailand untuk menjalani hukuman penjara atas kasus pidana yang terjadi sejak ia menjabat.
Putrinya Paetongtarn, yang merupakan salah satu dari tiga calon perdana menteri Pheu Thai, mengatakan pada hari Rabu bahwa Thaksin akan kembali ke Thailand pada 10 Agustus. Itu adalah pengumuman terbaru dari serangkaian pengumuman yang dibuat oleh Thaksin dan keluarganya tentang kemungkinan dia “kembali ke rumah”. . Thaksin sebelumnya mengatakan dia akan kembali sebelum ulang tahunnya pada 26 Juli.
Thaksin (74) berada di pengasingan di luar negeri sejak Agustus 2008. Pada bulan Oktober tahun yang sama, Divisi Kriminal Pejabat Politik Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepadanya secara in-abstia karena menyalahgunakan kekuasaannya sehubungan dengan pembelian sebidang tanah milik negara oleh istrinya dengan harga yang jauh di bawah nilai pasar. .
Thaksin menghadapi hukuman total 10 tahun penjara dalam tiga kasus korupsi terpisah sejak masa jabatannya sebagai perdana menteri dari Februari 2001 hingga September 2006. Namun, batas waktu 10 tahun dalam satu kasus berakhir pada tahun 2018.
Wissanu mengatakan pada hari Kamis bahwa sebagai terpidana berusia di atas 70 tahun yang memiliki riwayat masalah kesehatan, Thaksin akan memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan tertentu yang tidak berlaku bagi orang lain yang menjalani hukuman di penjara.
Dia mengatakan Departemen Pemasyarakatan akan mengambil keputusan mengenai hal-hal seperti sel tahanan khusus atau layanan di rumah sakit penjara. “Tetapi dia tidak bisa menjadi tahanan rumah. Dia harus menjalani hukumannya di penjara,” tambah Wissanu.
Ia juga mengatakan, keluarga Thaksin bisa mengunjunginya di penjara pada hari pertama hukuman penjaranya.