28 Juli 2023
PETALING JAYA – Perhatian akan tertuju pada bagaimana pendulum berayun dalam pemilu mendatang seiring dengan semakin jelasnya garis pertarungan antara koalisi Pakatan Harapan-Barisan Nasional dan Perikatan Nasional, kata para analis.
Ilmuwan politik Prof Dr Sivamurugan Pandian mengatakan pemilu di negara bagian tersebut akan diawasi dengan ketat, terutama di Selangor dan Penang, karena ini adalah pertama kalinya Pakatan dan Barisan bekerja sama melawan koalisi oposisi yang tangguh.
“Selangor dipandang sebagai negara bagian mayoritas super bagi Pakatan dan mereka ingin mempertahankannya di bawah koalisi baru dengan Barisan.
“Perikatan di sisi lain ingin mengujinya sebagai perebutan 34 kursi mayoritas Melayu untuk melihat apakah mereka bisa lolos,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (27 Juli).
Sivamurugan, dari Universiti Sains Malaysia, mengutip pertempuran di Hulu Klang, antara mantan Ketua Menteri Selangor Datuk Seri Azmin melawan Juwairiya Zulkifli dari PKR dan di Permatang, antara putri mantan ketua UMNO Selangor Tan Sri Nor Omar, Nurul Syazwani Noh melawan PKRa Mat Mohd Yahyd . , sebagai hal yang harus diperhatikan dengan cermat.
“Hasilnya akan terlihat jika ada swing back dari Pakatan ke Perikatan.
“Ini akan menunjukkan apakah para pemilih puas dengan kinerja koalisi yang berkuasa selama delapan bulan terakhir atau apakah mereka memilih berdasarkan sentimen,” tambahnya.
Di Penang, Sivamurugan mengatakan pencalonan presiden Gerakan Datuk Dominic Lau yang mengejutkan untuk kursi Bayan Lepas yang mayoritas penduduknya Melayu bisa menjadi upaya Perikatan untuk menghilangkan persepsi bahwa mereka adalah koalisi yang berpusat pada Melayu.
Lau akan mencalonkan diri melawan petahana Amanah Azrul Mahathir Aziz di kursi yang biasanya diperebutkan oleh PAS.
Analis politik Universiti Malaya Assoc Prof Dr Awang Azman Awang Pawi mengatakan keputusan Perikatan di menit-menit terakhir untuk menurunkan Lau di Bayan Baru bisa menjadi bumerang.
“Penang cukup sulit diambil alih oleh Perikatan dan kini kursi mayoritas Melayu diperebutkan oleh non-Melayu.
“Strategi ini mungkin menjadi bumerang bagi mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa Gerakan harus bergantung pada dukungan Pas dari Malaysia.
Ia menambahkan, pertempuran di Gombak Setia akan menjadi titik balik bagi Hilman Idham yang meraih kursi di bawah PKR pada tahun 2018 namun membelot ke Bersatu pada tahun 2020.
“Kali ini Hilman akan mempertahankan kursinya dan akan dilihat apakah ia masih relevan atau tidak di mata pemilih dengan bersaing di bawah Perikatan,” ujarnya.
Menurutnya, yang juga ingin menguji relevansinya dalam pemilu negara bagian adalah Ketua Bersatu Srikandi Datuk Seri Rina Harun, yang kehilangan kursinya di parlemen Sepang dalam pemilihan umum.
“Kami melihat kembalinya Rina dalam perebutan kursi negara bagian di Shah Alam dan patut diperhatikan bagaimana dia dapat meyakinkan para pemilih di sana,” tambahnya.
Pakar pemilu Dr G Manimaran juga mengatakan Azmin bermain aman dengan berdiri di Hulu Klang dalam upaya untuk bangkit kembali secara politik.
“Banyak yang mengira dia akan meninggalkan panggung politik setelah kehilangan kursinya di parlemen Gombak.
“Dia mengambil pendekatan yang aman dengan mengikuti pemilu di kampung halamannya dan Perikatan akan menggunakan dia sebagai ‘poster boy’ mereka selama pemilu di Selangor,” katanya.
Ia mengatakan pertandingan antara Azmin dan Juwairiya akan menjadi pertandingan yang sengit.