19 Oktober 2022
BANGKOK – “Putin ingin menghadiri pertemuan tersebut, namun ia harus mempertimbangkan banyak hal, seperti pengaturan perjalanan yang rumit,” kata Don.
Namun, Don ragu para pemimpin APEC lainnya akan terhalang menghadiri KTT tersebut jika Putin hadir.
Selasa lalu, dia mengatakan tidak ada negara anggota yang mengatakan akan menjauh dari pertemuan di Bangkok.
“Saya tegaskan, setiap anggota APEC akan hadir, diwakili oleh pemimpin atau delegasinya,” kata Don.
Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri
Dia juga membenarkan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman, perdana menteri Arab Saudi yang baru diangkat, dijadwalkan menghadiri KTT tersebut sebagai tamu tuan rumah APEC, Thailand.
Ketegangan antara Amerika Serikat, salah satu anggota APEC, dan Arab Saudi berkobar pekan lalu setelah Washington menuduh Riyadh menekan anggota kartel Opul lainnya untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari. Langkah ini diperkirakan akan meningkatkan harga minyak dan meningkatkan pendapatan bagi Rusia, produsen minyak, yang meringankan dampak sanksi yang dikenakan oleh AS dan negara-negara lain atas serangannya ke Ukraina.
Ketegangan antara anggota APEC meluas pada pertemuan May di Bangkok ketika Amerika Serikat dan lima negara anggota lainnya melakukan protes walkout atas invasi tersebut sementara perwakilan Rusia berdiri untuk berbicara. Pertemuan bulan Mei juga berakhir tanpa pernyataan bersama seperti biasanya.
Thailand, yang menjabat sebagai ketua APEC tahun ini, akan berusaha menghindari terulangnya kejadian serupa ketika para pemimpin dunia tiba untuk menghadiri KTT APEC pada 18-19 November di Pusat Konvensi Nasional Queen Sirikit di jantung kota Bangkok.
Selain Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, pemimpin negara tuan rumah, berikut adalah daftar awal pemimpin APEC atau perwakilannya yang dijadwalkan menghadiri KTT tersebut:
1. Rusia – Presiden Vladimir Putin
2. Tiongkok – Presiden Xi Jinping
3. Kanada – Perdana Menteri Justin Trudeau
4. Indonesia – Presiden Joko Widodo
5. Korea Selatan – Presiden Yoon Suk-yeol
6. Hong Kong – Kepala Eksekutif John Lee
7. Australia – Perdana Menteri Anthony Albanese
8. Chili – Presiden Gabriel Boric
9. Brunei Darussalam – Sultan Hassanal Bolkiah
10. Malaysia – Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob
11. Meksiko – Menteri Perekonomian, Tatiana Clouthier
12. Selandia Baru – Perdana Menteri Jacinda Ardern
13. Papua Nugini – Perdana Menteri James Marape
14. Peru – Presiden Pedro Castillo
15. Filipina – Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr
16. AS – Wakil Presiden Kamala Harris
17. Arab Saudi – Perdana Menteri Putra Mahkota Mohammed bin Salman (tamu pemerintah Thailand)
18. Singapura – Perdana Menteri Lee Hsien Loong
19. Perwakilan Presiden Taiwan – Morris Chang
20. Vietnam – Presiden Nguyen Xuan Phuc
21. Perancis – Presiden Emmanuel Macron (tamu pemerintah Thailand)
22. Kamboja – Perdana Menteri Samdech Hun Sen (tamu pemerintah Thailand)