21 Juli 2022
PHNOM PENH – Swire Coca-Cola Ltd., anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Swire Pacific Ltd. yang terdaftar di Hong Kong, memperluas bisnisnya di Asia Tenggara dengan mengakuisisi bisnis pembotolan Coca-Cola di Kamboja dan Vietnam.
Akuisisi ini merupakan investasi pertama Swire Coca-Cola di kawasan ini yang akan memberikan perusahaan posisi terdepan di salah satu pasar minuman dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Setelah menyelesaikan akuisisi, Swire akan memiliki dan mengoperasikan Coca-Cola Coca-Cola Beverages Vietnam Ltd, yang memiliki tiga fasilitas pembotolan di Vietnam, dan Kamboja Beverage Company Ltd (CBC), yang memiliki satu fasilitas pembotolan di Kamboja.
Populasi waralaba Swire Coca-Cola akan meningkat sebesar 15 persen menjadi 876 juta orang.
Patrick Healy, ketua Swire Coca-Cola, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 18 Juli bahwa akuisisi tersebut merupakan tonggak penting bagi perusahaan karena akan memperluas jejak operasional dan basis pelanggan grup secara signifikan.
“Selama 57 tahun terakhir, kami telah berinvestasi dalam membangun sistem pembotolan kelas dunia. (Akuisisi) ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk memperluas skala, volume, dan pendapatan bisnis pembotolan kami,” kata Healy.
Karen So, direktur pelaksana Swire Coca-Cola, menyatakan bahwa mereka adalah mitra strategis jangka panjang Coca-Cola, dan mereka senang dapat mengembangkan hubungan ini.
Perusahaan juga gembira dengan potensi pertumbuhan yang ditawarkan oleh pasar minuman non-alkohol di Kamboja dan Vietnam, yang bernilai lebih dari $6 miliar dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan lebih dari enam persen hingga tahun 2036, katanya.
“Dengan pengalaman reakuisisi kami yang sukses di AS dan Tiongkok daratan antara tahun 2014 dan 2017, saya yakin bahwa komitmen berkelanjutan kami terhadap keunggulan akan membantu kami meraih peluang yang akan dihasilkan oleh pasar yang dinamis ini. Kami menantikan babak menarik berikutnya dalam sejarah kami saat kami melakukan terobosan pertama kami di Asia Tenggara,” kata So.
Sementara itu, manajer komunikasi korporat Swire Coca-Cola Vicky Tse dan CEO Coca-Cola Kamboja David Wigglesworth tidak menanggapi pertanyaan.
Pada tahun 2016, Coca-Cola membuka pabrik senilai $100 juta di Phnom Penh untuk memenuhi peningkatan permintaan minuman Coke di Kerajaan dan ASEAN.
Pabrik ini berlokasi di lahan seluas 12,5ha di Zona Ekonomi Khusus Phnom Penh di barat daya bandara dan mampu memproduksi Coke dalam 54.000 botol daur ulang plastik dan 60.000 kaleng dalam satu jam.