ASEAN berjanji untuk meningkatkan perlindungan korban dan saksi transnasional

23 Agustus 2023

JAKARTA – Negara-negara Asia Tenggara telah berjanji untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para korban dan saksi perdagangan manusia dan kejahatan transnasional lainnya, demikian pernyataan negara-negara tersebut pada pertemuan polisi regional baru-baru ini.

Delegasi negara-negara anggota menyepakati empat deklarasi pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN tentang Kejahatan Transnasional ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin. Dalam pertemuan tersebut, para delegasi membahas langkah-langkah untuk memerangi kejahatan transnasional, seperti perdagangan manusia, terorisme, pencucian uang dan penyelundupan narkoba dan senjata.

Rapat yang dijadwalkan berlangsung Senin hingga Rabu ini dipimpin oleh Kapolri Jenderal TNI. Listyo Sigit Prabu.

Deklarasi perlindungan korban, yang disebut Deklarasi ASEAN tentang Penguatan Kerja Sama dalam Perlindungan dan Bantuan Saksi dan Korban Kejahatan Transnasional, diusulkan oleh Indonesia, yang baru-baru ini meningkatkan tindakan kerasnya terhadap perdagangan manusia.

“Deklarasi tersebut akan menegaskan kewajiban serupa negara-negara ASEAN dalam menetapkan kebijakan perlindungan saksi dan korban kejahatan transnasional, khususnya dalam kasus perdagangan manusia dan terorisme,” kata Juru Bicara Polri, Brigjen. Jenderal Ahmad Ramadhan dalam pernyataannya, Senin.

Dua hari sebelum pertemuan Labuan Bajo dimulai, Polri menetapkan sedikitnya 900 tersangka dalam berbagai kasus perdagangan manusia di Tanah Air. Polisi telah membuka penyelidikan terhadap setidaknya 600 kasus dugaan perdagangan manusia sejak bulan Mei.

Membaca Juga: Ketidakpercayaan menempatkan korban perdagangan orang Indonesia di luar negeri dalam risiko

Kepolisian Indonesia telah meningkatkan penyelidikan mereka terhadap perdagangan manusia menyusul arahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo kepada Listyo untuk mengadili penjahat yang melecehkan pencari kerja. Presiden juga menginstruksikan Kapolri untuk menindak aparat kepolisian yang membantu atau memberdayakan pelaku perdagangan manusia.

Ribuan orang diyakini menjadi korban postingan media sosial yang menjanjikan pekerjaan bergaji tinggi di negara lain, namun kemudian dipenjara dan dipaksa untuk menipu orang asing secara online.

Pihak berwenang di Asia Tenggara telah menyelamatkan ribuan korban sejak bulan Mei, yang sebagian besar ditahan di wilayah luas di Kamboja, Laos, dan Myanmar dan dipaksa melakukan berbagai penipuan online.

Pada pertemuan puncak di bulan Mei, para pemimpin ASEAN berjanji untuk menindak penipuan online yang dilakukan oleh para pelaku perdagangan manusia dan menyerukan pendekatan regional untuk memerangi perdagangan manusia. Upaya tersebut mencakup peningkatan kapasitas penegakan hukum untuk menyelidiki, mengumpulkan data, bertukar informasi dan melakukan latihan bersama.

Menjaga ASEAN tetap aman dan damai

Selain Deklarasi Perlindungan Korban dan Saksi, delegasi juga menandatangani Deklarasi Labuan Bajo, yang berfokus pada peningkatan kapasitas negara-negara anggota untuk mengadili kejahatan transnasional melalui kerja sama regional.

Deklarasi Labuan Bajo menunjukkan komitmen baru ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dalam mengidentifikasi, menyelidiki dan mengadili kejahatan transnasional, yang mencakup jaminan pertukaran informasi yang aman, kata Ahmad dari Polri.

Pernyataan lain yang diajukan Indonesia dalam pertemuan tersebut mencakup pengembangan kemampuan peringatan dini dan respons regional untuk mencegah dan melawan kebangkitan radikalisasi dan ekstremisme kekerasan.

Beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, terus mendapat ancaman dari kelompok ekstremis kekerasan.

Pasukan Densus 88 Antiterorisme Polri baru-baru ini menangkap seorang pegawai perusahaan kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia yang diduga simpatisan ISIS. Penyelidik menuduh dia aktif berkampanye jihad di akun media sosial dan mengumpulkan dana untuk ISIS.

Polisi menyita ratusan butir amunisi dan lebih dari selusin senjata api, termasuk pistol, senapan dan airsoft gun yang telah diubah menjadi senjata sungguhan.

Membaca Juga: Kejahatan transnasional menjadi fokus KTT ASEAN

Deklarasi keempat yang diadopsi di Labuan Bajo, yang diusulkan oleh Kamboja, adalah kesepakatan untuk memerangi penyelundupan senjata.

Presiden Jokowi yang membuka secara virtual pertemuan tersebut mengatakan, negara-negara ASEAN harus bekerja sama memerangi kejahatan transnasional yang semakin “masif” akibat kemajuan teknologi. Ia berharap pertemuan tersebut akan menyusun langkah-langkah strategis untuk “menjaga ASEAN tetap aman, damai dan sejahtera.”

Indonesia juga telah menandatangani enam perjanjian kerja sama bilateral dengan kepolisian dan lembaga penegak hukum negara anggota ASEAN lainnya, yaitu Laos, Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Singapura. Perjanjian bilateral tersebut mencakup langkah-langkah untuk bersama-sama mencegah, mengadili dan membangun kapasitas untuk memerangi kejahatan transnasional.

DominoQQ

By gacor88