ASEAN didesak untuk menghindari perang proksi negara-negara besar

12 Juli 2023

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengingatkan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada hari Selasa untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa kelompok regional tidak akan pernah menjadi wakil dalam persaingan negara-negara besar.

“ASEAN hanya akan menjadi berarti jika mereka tetap memegang kendali dalam menavigasi dinamika regional. Kita harus menyampaikan pesan yang jelas bahwa ASEAN tidak akan pernah menjadi proxy dalam persaingan kekuatan besar,” kata Retno pada pembukaan sidang pleno Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-56. Pertemuan empat hari itu akan diadakan di Jakarta.

Marsudi mengatakan ASEAN dapat menavigasi dinamika regional dan global dengan mengedepankan “paradigma kerja sama”. Ia menyerukan kesatuan dan sentralitas ASEAN serta perlunya implementasi Piagam ASEAN secara konsisten dalam proses pengambilan keputusan dalam situasi darurat

Indonesia adalah ketua bergilir blok regional tahun ini.

Marsudi mengatakan ASEAN dapat menavigasi dinamika regional dan global dengan mengedepankan “paradigma kerja sama”. Ia menyerukan kesatuan dan sentralitas ASEAN serta perlunya implementasi Piagam ASEAN secara konsisten dalam proses pengambilan keputusan dalam situasi darurat.

Menteri mengatakan para anggota ASEAN harus memperluas keterlibatan inklusif mereka dengan kawasan dan kelompok lain di sekitar mereka. Ini termasuk Forum Kepulauan Pasifik dan Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia.

Dalam sambutan lainnya, Marsudi mengatakan perdamaian dan stabilitas telah membantu kawasan mencapai kemakmuran.

“Kami telah menikmati perdamaian, stabilitas dan kemakmuran selama lebih dari lima dekade di kawasan kami. Kita tidak bisa menerima begitu saja,” katanya.

Marsudi mengatakan pembangunan perdamaian di kawasan adalah hasil dari “upaya sistematis” untuk menciptakan arsitektur regional yang inklusif dan dialog serta kerja sama yang berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB, Piagam ASEAN, dan hukum internasional.

“Ini merupakan ciri penting ASEAN. Kami terbuka terhadap kerja sama tanpa keterasingan. Proses yang dipimpin ASEAN merupakan perwujudan nyata dari komitmen ini. Kami telah berinvestasi dalam jumlah besar dan harus mempertahankannya, terutama saat ini dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks,” dia berkata.

Dalam diskusi antara para menteri luar negeri ASEAN dan perwakilan Komisi Hak Asasi Manusia Antarpemerintah ASEAN (AICHR), Marsudi mendesak anggota ASEAN untuk bersatu dan menolak politisasi dan standar ganda dalam menangani masalah hak asasi manusia di kawasan.

Dia mengatakan ASEAN harus memberikan contoh, mempromosikan nilai-nilainya secara global dan memprioritaskan keterlibatan konstruktif dibandingkan latihan saling tuding.

Retno Marsudi mengatakan AICHR harus terus-menerus “berkembang dan berkembang” dan bahwa pekerjaannya harus melampaui peningkatan kapasitas dan berujung pada inisiatif-inisiatif lokal yang berdampak.

Sidharto Suryodipuro, direktur jenderal kerja sama ASEAN di Indonesia, mengatakan pada konferensi pers pada 10 Juli bahwa perwakilan dari sekitar 30 negara dan wilayah berpartisipasi dalam pertemuan minggu ini. Ini termasuk negara-negara anggota ASEAN, serta Australia, Bangladesh, Kanada, Tiongkok, Republik Demokratik Rakyat Korea, Uni Eropa, India, Jepang, Mongolia, Selandia Baru, Pakistan, Papua Nugini, Republik Korea, Rusia, Amerika Kerajaan Serikat dan Amerika Serikat.

Para peserta pertemuan tingkat menteri luar negeri akan membahas berbagai isu, termasuk urgensi penyelesaian negosiasi Kode Etik di Laut Cina Selatan, denuklirisasi, dan isu Myanmar.

togel hkg

By gacor88