Australia akan menerima pekerja pertanian dari Vietnam

29 Maret 2022

HANOI — Kementerian Tenaga Kerja, Disabilitas dan Sosial (MoLISA) Việt Nam dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bilateral pertama di bawah Program Visa Pertanian Australia pada hari Senin.

Menteri Tenaga Kerja Vietnam, Đào Ngọc Dung, dan Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mewakili pemerintah kedua negara pada penandatanganan MoU.

Pada acara penandatanganan tersebut, Dung menegaskan bahwa perjanjian tersebut merupakan tonggak penting dalam hubungan kerja sama kedua negara.

“Dalam konteks memperdalam kerja sama dan integrasi internasional, MoU ini akan menjadi saluran penciptaan lapangan kerja yang efektif yang memberikan manfaat ekonomi, berkontribusi untuk memastikan jaminan sosial yang berkelanjutan, mengeluarkan potensi, dan berkontribusi pada promosi hubungan kerja sama bilateral antara Vietnam dan Australia agar lebih sukses dan sejahtera,” kata Menteri Tenaga Kerja.

Ia juga mengharapkan MoU ini dapat menciptakan kerangka hukum yang memfasilitasi masuknya warga negara Vietnam ke Australia untuk bekerja di sektor pertanian.

“Partisipasi Vietnam dalam program ini memperkuat dan memperluas hubungan antar masyarakat yang sudah kaya dan dimiliki oleh kedua negara. Selama beberapa dekade, para pekerja, pelajar, pebisnis, dan wisatawan asal Vietnam telah memberikan kontribusi yang besar kepada Australia. Pemerintah Australia menantikan kelanjutan program ini,” kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

Partisipasi awal Vietnam dalam Program Visa Pertanian Australia menunjukkan komitmen Pemerintah Morrison untuk memperdalam kerja sama di bawah Kemitraan Strategis Australia-Việt Nam, ujarnya.

Ini adalah inisiatif utama dari Strategi Peningkatan Keterlibatan Ekonomi Australia-Việt Nam yang diluncurkan oleh Perdana Menteri negara kita pada tanggal 1 November 2021, kata Marise Payne.

Program Visa Pertanian Australia dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan dan berjangka panjang terhadap pasokan tenaga kerja Australia yang mendukung sektor pertanian dan industri primer Australia.

Hal ini melengkapi skema Mobilitas Buruh Australia Pasifik (PALM), yang tetap menjadi andalan dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja pertanian di sektor industri primer dan merupakan solusi utama terhadap hasil panen saat ini, kata diplomat Australia tersebut.

Di bawah program Visa Pertanian Australia, karyawan akan direkrut untuk bekerja di berbagai sektor pertanian, termasuk hortikultura, produk susu, wol, biji-bijian, perikanan dan kehutanan, termasuk layanan pendukung dan pengolahan primer.

Australia diperkirakan akan menerima sekitar 1.000 pekerja pertanian Vietnam per tahun, dengan gaji pokok (tidak termasuk biaya hidup) sebesar AU$3.200-4.000 per bulan, tingkat yang cukup kompetitif dibandingkan dengan pasar tenaga kerja lain yang populer di kalangan pekerja Vietnam. — VNS

game slot pragmatic maxwin

By gacor88