1 November 2022
PHNOM PENH – Setelah lomba perahu selama dua hari di Sungai Bassac di kota Takhmao di Provinsi Kandal berakhir pada tanggal 30 Oktober, Perdana Menteri Hun Sen memuji acara tersebut, dengan mengatakan hal itu terjadi karena Kamboja memiliki perdamaian dan kemajuan di semua sektor ekonomi dan masyarakat.
Dia mencatat bahwa pemerintah tidak dapat mengadakan perayaan resmi festival air di ibu kota tahun ini karena Kamboja bersiap menjadi tuan rumah KTT ASEAN dan pertemuan terkait pada bulan November ini.
“Meski saya hanya bisa menghadiri (balap perahu di Kandal) sebentar, namun saya perhatikan secara khusus bahwa seluruh masyarakat kita, meski berbeda afiliasi politik, tetap menunjukkan solidaritas satu sama lain,” ujarnya.
Hun Sen menyatakan bahwa perahu balap dari seluruh negeri datang ke Kandal untuk berkompetisi dan awak perahu penuh kekuatan dan energi, yang ia kaitkan dengan semangat solidaritas dan persatuan nasional yang dihasilkan dari perdamaian yang dinikmati Kamboja.
“Karena kita punya kedamaian, kita bisa mengadakan perayaan seperti itu tanpa takut akan adanya tembakan atau serangan teroris. Karena kita punya kedamaian, kita punya perkembangan yang kita capai hari ini.
“Tidak hanya pemerintah, tapi seluruh masyarakat harus berusaha menjaga perdamaian yang telah diperoleh dengan susah payah ini. Kita harus menjaga perdamaian dengan segala cara,” katanya.
Gubernur Provinsi Kandal Kong Sophorn mengatakan, 92 perahu panjang dan 5.330 pembalap perahu berpartisipasi dalam balap perahu selama dua hari tersebut.
Ia memperkirakan pada hari pertama sekitar 50.000 orang menyaksikan perlombaan dan pada hari kedua sekitar 60.000 orang menghadiri acara tersebut.
“Semua orang senang dan aman untuk menghadiri acara ini berkat perdamaian,” katanya, menggemakan kata-kata perdana menteri.
Provinsi Kandal mengadakan acara balap perahu selama dua hari di sepanjang tepi Sungai Bassac pada tanggal 29-30 Oktober. Provinsi ini juga mengadakan pameran produk Kamboja pada siang hari, sedangkan pada malam hari masyarakat melepaskan lampion ke dalam air dan pertunjukan kembang api dipentaskan bersamaan dengan konser.
Secara terpisah, Menteri Hubungan dan Inspeksi Majelis Nasional dan Senat, Sam An, mengatakan pada upacara penyerahan hadiah bagi pemenang lomba perahu yang diadakan pada tanggal 30 Oktober bahwa berkat perdamaian di Kamboja, penghidupan masyarakat meningkat dan bahwa hak-hak mereka dan kebebasan untuk merayakan hari-hari besar nasional dan hari-hari keagamaan.
“Kami mengadakan lomba perahu ini untuk memberikan kegembiraan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat bersosialisasi satu sama lain dan menunjukkan solidaritas satu sama lain dan kekuatan kami melalui persatuan akan menjunjung tinggi tradisi lama Kamboja,” tambahnya.