7 Oktober 2022
JAKARTA – Jabodetabek bersiap menghadapi lebih banyak banjir setelah hujan lebat menyapu banyak lingkungan dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir besar dan memutus jalan raya utama.
Hujan deras dan banjir juga melanda bagian lain negara itu, dengan perkiraan hujan lebih banyak untuk sisa minggu ini di seluruh nusantara.
Hujan deras yang mengguyur Selasa sore di beberapa wilayah ibu kota mengakibatkan air menggenangi sedikitnya enam ruas jalan utama dan 80 rukun tetangga (RT) ibu kota, dengan sebagian wilayah masih tergenang air hingga Rabu pagi.
Keenam jalan utama tersebut diantaranya Jl. Pangeran Antasari dan Jl. Lenteng Agung di Jakarta Selatan, serta Jl. Jenderal Gatot Subroto – salah satu jalan utama ibu kota yang menghubungkan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Sementara itu, 60 dari 80 RT yang terendam banjir pada Selasa berlokasi di Jakarta Selatan, dengan beberapa lingkungan yang tergenang air hingga 170 sentimeter. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan banjir parah melanda kawasan Ciledug dan Fatmawati, keduanya terletak di Jakarta Selatan.
Di kawasan Kemang dan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, banjir besar memaksa pihak berwenang mengerahkan ratusan pekerja badan penanggulangan bencana, bersama dengan truk pemadam kebakaran dan alat pompa berat.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, Michael, mengatakan sembilan rukun tetangga masih terendam banjir hingga Rabu pagi.
“(Jumlah kelurahan yang terendam banjir) di Jakarta Barat berkurang dari empat unit menjadi dua, dari 10 unit menjadi empat di Jakarta Timur dan (tersisa) di Jakarta Pusat tinggal tiga unit,” kata Michael seperti dikutip Kompas.
Daerah banjir
Di pinggiran Jakarta di Tangerang Selatan, hujan deras juga menyebabkan banjir parah di setidaknya enam kecamatan di kabupaten tersebut dan penutupan paksa jalan tol Jakarta-Tangerang dari pukul 18:00 hingga 21:30, setelah banjir setinggi 50 sentimeter. air.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya 1.252 rumah terendam banjir di enam kecamatan tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Tangerang Selatan juga melaporkan longsor setidaknya di tiga lingkungan. Tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden tersebut.
Di luar ibu kota, sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat, antara lain Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi juga dilanda banjir.
Sementara itu, di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, hujan deras sejak Minggu menyebabkan Sungai Serawai meluap, memaksa lebih dari 5.000 warga dari enam desa yang terkena banjir mengungsi pada Selasa malam, kata BNPB.
Kedalaman banjir berkisar antara 1,5 hingga 2 meter, merendam lebih dari 1.000 rumah, tujuh sekolah, dan 15 fasilitas umum.
Demikian pula, 580 rumah tangga di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Utara juga terendam banjir pada Selasa, membuat lebih dari 1.800 warga mengungsi. Sekitar 230 hektare sawah di kabupaten ini tergenang air sehingga berisiko gagal panen.
Badai sedang terjadi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan daring, Rabu, menaikkan status waspada lima provinsi dari level 1 ke level 2 – waspada – untuk mengantisipasi lebih banyak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir dan banjir bandang. sampai setidaknya hari Jumat.
Provinsi-provinsi tersebut adalah Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Pulau Jawa, serta Aceh dan Kalimantan Barat.
Secara terpisah, BMKG mengumumkan bahwa 10 provinsi di Sumatera, enam provinsi di Jawa serta lima provinsi di Kalimantan, bersama sejumlah provinsi lain termasuk Bali, kemungkinan akan mengalami badai setidaknya hingga Jumat.
BNPB telah mengeluarkan peringatan untuk kehati-hatian dan kewaspadaan masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat Indonesia yang tinggal di dataran banjir atau dekat sungai, serta mereka yang tinggal di tebing, untuk berhati-hati dan berlindung di tempat yang lebih aman jika terjadi hujan lebat yang berlangsung lebih dari satu jam.