6 Juni 2023

BANGKOKMeskipun pemimpin Partai Move Forward Pita Limjaroenrat tidak membenarkan atau membantah laporan bahwa ia telah melepas 42.000 sahamnya di ITV Plc, sekretaris jenderal partainya yakin bahwa tindakannya dapat dipertahankan.

Pita menepis pertanyaan mengenai masalah ini ketika didekati setelah menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Gerakan Progresif.

Gerakan ini dipimpin oleh mantan manajer Partai Future Forward, yang dibubarkan pada tahun 2020 sebelum bereinkarnasi menjadi Move Forward.

Ketika seorang reporter bertanya kepada Pita untuk mengkonfirmasi apakah dia telah menjual saham ITV seperti yang diklaim oleh aktivis politik Ruangkrai Leekitwattana, dia tiba-tiba menjawab: “Semuanya dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal Move Forward, Chaithawat Tulathon.”

Ruangkrai mengatakan pada hari Senin bahwa dia mengetahui bahwa Pita telah menjual saham ITV-nya dan dia akan meminta Komisi Pemilihan Umum (EC) untuk menyelidiki masalah tersebut.

Aktivis tersebut juga mengatakan bahwa dia akan pergi ke kantor Komisi Eropa pada hari Selasa untuk menyerahkan lebih banyak bukti yang membuktikan bahwa Pita tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan pemerintah karena dia memegang saham di ITV, yang dia gambarkan sebagai perusahaan media yang aktif.

Pada tanggal 10 Mei, Ruangkrai mengajukan pengaduan ke Komisi Eropa yang meminta agar Pita didiskualifikasi karena memegang saham di perusahaan media tersebut. Dalam pengaduannya, ia mengutip pasal 98 (3) Konstitusi yang melarang pemilik atau pemegang saham perusahaan media berpartisipasi dalam pemilu nasional.

ITV didirikan pada tahun 1996 sebagai stasiun TV komersial, namun berhenti mengudara pada tanggal 31 Desember 2014. Lisensi saluran tersebut dicabut oleh Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional (NBTC) karena masalah keuangan. Aset ITV kemudian diakuisisi oleh Layanan Penyiaran Publik Thailand (ThaiPBS), yang meluncurkan saluran TV baru bernama ThaiPBS pada frekuensi yang sama dengan siaran ITV.

Senator Somchai Sawangkarn mengatakan pada hari Minggu bahwa dia yakin Komisi Eropa akan mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi untuk mendiskualifikasi Pita sebagai calon anggota parlemen dan PM atas saham ITV.

Ia mengatakan meskipun Pita telah menjual sahamnya, ia tetap tidak memenuhi syarat sebagai calon PM atau anggota parlemen karena ia telah mendaftarkan pencalonannya antara tanggal 4 dan 7 April.

Somchai juga mengklaim Pita mungkin melanggar pasal 88, 89 (2), 160 dan 98 (3) Konstitusi.

Menanggapi komentar Somchai, Chaithawat mengaku yakin Pita dan partainya bisa menjelaskan masalah saham tersebut kepada Komisi Eropa.

Dia mengatakan, partainya menunggu panggilan dari komisi.

Sebelumnya, Komsan Phokong, dosen hukum Universitas Rangsit, mengatakan jika Pita didiskualifikasi, hal itu bisa berdampak pada status anggota parlemen terpilih Move Forward. Sebab, mereka semua didukung Pita sebagai calon pemilu.

Namun, Chaithawat mengatakan situasinya tidak akan sejauh itu karena Pita belum dinyatakan bersalah oleh Komisi Eropa atau Mahkamah Konstitusi.

Dia menambahkan bahwa tugas mendesak Move Forward adalah mencari dukungan dari para senator untuk memilih Pita sebagai perdana menteri karena Komisi Eropa dan pengadilan piagam akan mempertimbangkan kasus kepemilikan saham untuk waktu yang lama.

Keluaran Sidney

By gacor88