4 Agustus 2023
SINGAPURA – Menteri Ekonomi dan Keuangan, Aun Pornmoniroth, baru-baru ini menyambut delegasi Federasi Bisnis Singapura (SBF) untuk melakukan pembicaraan dengan tujuan menjajaki potensi pasar dan peluang investasi di Kamboja.
Pornmoniroth yang juga menjabat wakil perdana menteri optimis dan yakin perekonomian Kamboja akan terus tumbuh.
Delegasi yang dipimpin oleh Country Director SBF Gary Lim ini terdiri dari 23 anggota yang mewakili berbagai perusahaan. Tujuan pertemuan mereka dengan Pornmoniroth adalah untuk memperdalam pemahaman mereka tentang potensi pasar dan lanskap investasi di Kamboja.
Mereka khususnya tertarik pada kerja sama dan peluang bisnis di Kerajaan.
Siaran pers kementerian tanggal 2 Agustus mengatakan kunjungan para delegasi setelah pemilihan umum Kamboja pada tanggal 23 Juli melambangkan kepercayaan mereka terhadap kematangan politik negara tersebut.
Kepercayaan ini, katanya, meluas ke rakyat Kamboja, yang berkomitmen menjaga perdamaian, pembangunan, dan kedaulatan Kerajaan yang telah dicapai dengan susah payah.
“Kunjungan delegasi SBF menunjukkan optimisme para pengusaha dan investor Singapura di Kamboja,” kata Pornmoniroth.
“Dengan terkendalinya Covid-19 di Kamboja, kini terbuka peluang bagi investor dan wisatawan internasional untuk kembali dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi,” tegasnya.
Pornmoniroth menyampaikan perkiraannya bahwa perekonomian Kamboja akan tumbuh sebesar 5,6 persen tahun ini dan 6,6 persen tahun depan, dan memperkirakan inflasi akan tetap pada 2,5 persen tahun ini dan pada tahun 2024.
Ia juga memperkirakan stabilitas nilai tukar dan cadangan nasional. Ia menyoroti pertanian, pariwisata, dan manufaktur non-garmen sebagai sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Hong Vannak, peneliti ekonomi di Institut Hubungan Internasional Royal Academy of Kamboja, berbicara tentang minat investor Singapura terhadap pasar Kamboja. Dia mengatakan niat mereka untuk berinvestasi di Kerajaan berkontribusi untuk memastikan keberlanjutan ekonomi lokal dalam jangka panjang.
“Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menanamkan kepercayaan pada investor lokal dan internasional. Hal ini melibatkan dialog yang jelas dan mendorong kerja sama dengan investor lokal yang dapat mengungkapkan pandangan positif terhadap Kamboja.”
Selain itu, kementerian tersebut memaparkan rencana lima tahun yang dirancang untuk mereformasi pembangunan sosio-ekonomi Kamboja. Ambisi utama dari rencana ini adalah untuk mengangkat Kerajaan Arab Saudi ke status negara berpendapatan menengah ke atas pada tahun 2050.