Didukung oleh KTT G-20, tingkat dukungan terhadap Jokowi meningkat

6 Januari 2023

JAKARTA – Meskipun Presiden Joko “Jokowi” Widodo harus menghadapi sejumlah tantangan dalam pemerintahannya pada tahun 2022, sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa presiden tersebut mengakhiri tahun ini dengan tingkat dukungan sebesar 71,3 persen, yang merupakan tingkat tertinggi sejak bulan Agustus, didorong oleh persepsi positif masyarakat. tuan rumah Indonesia. dari KTT Kelompok 20.

Para kepala negara dari 19 negara dengan perekonomian terbesar di dunia, ditambah Uni Eropa, berkumpul di Bali untuk menghadiri pertemuan puncak pada bulan November, tahun yang ditandai dengan meningkatnya ketegangan geopolitik.

“Ini unik karena peristiwa-peristiwa ini dianggap hanya untuk kalangan elit dan biasanya tidak disadari oleh masyarakat,” kata Burhanuddin Mutadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia. Namun karena publisitas besar-besaran yang dilakukan pemerintah terhadap acara tersebut, kesadaran masyarakat terhadap masalah ini meningkat dari hanya 30 persen di bulan Juni menjadi 52 persen di bulan Desember.

Survei yang dilakukan pada 1-6 Desember 2022 terhadap 1.200 responden dan dirilis pada Rabu ini menunjukkan masyarakat memandang KTT tersebut sebagai “kemenangan” bagi Indonesia, dengan 89,2 persen responden mengetahui acara tersebut dan meyakini keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah. KTT ini akan memperkuat profil negara tersebut di mata komunitas global.

Respons positif terhadap KTT G20 membuat peringkat persetujuan terhadap Jokowi meningkat sebesar 5 persen, dari 66,2 persen pada bulan November.

Meskipun terdapat beberapa tantangan pada tahun 2022, termasuk ketidakpuasan masyarakat terhadap kenaikan harga minyak goreng yang membuat peringkatnya mencapai titik terendah dalam enam tahun terakhir sebesar 58,1 persen pada bulan Mei, skandal pembunuhan polisi pada bulan Agustus dan bencana stadion sepak bola Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang pada bulan Oktober. . , masyarakat secara umum menyetujui pemerintahan Jokowi.

Burhanuddin mengaitkan hal tersebut dengan persepsi masyarakat terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang menunjukkan tren positif sejak awal pandemi. “Dari survei kami, bahkan hingga tahun 1999, dari semua variabel yang mempengaruhi tingkat dukungan terhadap seorang presiden, perekonomian (yang paling penting),” kata Burhanuddin.

Kebijakan ekonomi

Meskipun ketidakpuasan masyarakat terhadap perekonomian sempat meningkat pada bulan Mei dan September, akibat kenaikan harga minyak goreng dan kenaikan harga bahan bakar bersubsidi, masyarakat secara umum optimis terhadap kondisi perekonomian negara.

Dalam survei tersebut, hanya 29,3 persen yang menyatakan ketidakpuasan terhadap perekonomian, turun dari 36,2 persen pada bulan September setelah kenaikan harga bahan bakar. Hal ini tercermin dalam tingkat dukungan terhadap presiden, yang tidak pernah turun di bawah 50 persen dan umumnya tetap jauh di atas angka 60 persen sepanjang tahun.

Hasto Kristiyanto, sekretaris jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa, di mana Jokowi menjadi salah satu anggotanya, mengatakan hal ini membenarkan fokus pemerintahan Jokowi dalam mengalokasikan dana untuk program-program yang secara langsung berdampak pada masyarakat miskin. “Meski G20 mendapat sambutan hangat, survei ini menunjukkan bahwa perekonomian harus tetap menjadi fokus utama pemerintah,” kata Hasto.

Dari seluruh responden yang menyetujui presiden, 41 persen memilih program bantuan sosial pemerintah sebagai alasan utama dukungannya. Selain berfungsi sebagai tolak ukur kinerja pemerintah, survei tersebut juga menemukan bahwa tingkat persetujuan terhadap presiden bisa berdampak pada pemilu 2024.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga merupakan politisi PDI-P, melihat prospeknya meningkat seiring dengan tingkat dukungan terhadap presiden. Peringkat elektabilitas Ganjar saat ini berada di angka 35,8 persen, naik dari 33,9 persen pada November lalu.

Sebaliknya, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang dianggap sebagian pihak sebagai tokoh oposisi justru mengalami penurunan elektabilitas pada periode yang sama. Meskipun survei pada bulan November menempatkannya dalam jarak yang sangat dekat dengan Ganjar dengan rating 32,2 persen, survei terbaru menunjukkan dia mendapat 28,3 persen, sedikit di atas Ketua Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 26,7 persen.

“Salah satu hal yang kami temukan dalam survei tersebut adalah bahwa tingkat persetujuan terhadap Jokowi berdampak pada calon-calon yang berafiliasi atau menentang Presiden,” kata Burhanuddin.

Togel Sidney

By gacor88