28 Desember 2022
KOTA GEORGE – Sekarang adalah waktu yang tepat untuk makan seperti raja dalam hal durian “kelas atas”.
Misalnya, satu kilo Musang King dijual RM30 hingga RM45 per kilo, dibandingkan harga tahun lalu RM80 hingga RM90 per kg.
Dan varietas XO yang indah dan pahit, yang tidak umum ditanam di Penang, dijual dengan harga serendah RM20 per kilo.
Sebelumnya, harga bisa naik hingga RM80 hingga RM100 saat high season.
Musim durian di Penang biasanya terjadi pada bulan Mei hingga Agustus.
Sebagian besar durian yang dijual di sini kini berasal dari Perak atau Pahang, yang merupakan salah satu negara bagian yang menikmati musim durian pendek di akhir tahun yang berlangsung hingga bulan depan.
Namun setelah diangkut ke sini, satu kilo Musang King misalnya, dijual hanya RM30 hingga RM45 per kilo.
Penjual durian Edward Lim (30) mengatakan, harga durian kini murah karena panen bagus di kebun Pahang.
“Kami juga dapat dari Tapah di Perak, tapi yang paling populer dari Raub (Pahang),” kata Lim (30).
Dia mengatakan musim durian di Pahang dimulai sekitar dua bulan lalu dan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Januari.
Musang King dengan kualitas lebih rendah, katanya, harganya sekitar RM30 per kilo.
“Begitu juga dengan varian populer lainnya seperti Teik Kah dan Black Thorn.
“Kami diberitahu bahwa harga yang lebih rendah juga disebabkan oleh lebih rendahnya permintaan dari Tiongkok, yang hingga saat ini menghadapi pembatasan dan pembatasan pandemi,” katanya.
Penjual durian lainnya, yang hanya ingin dikenal sebagai Goh, mengatakan dia menjual satu kilo Musang King kualitas terbaik di pinggir jalan dekat pasar Pulau Tikus dengan harga RM45 per kilo.
“Itu dianggap sangat murah. Yang belum coba Musang King karena mahal harus banget coba sekarang,” ujarnya.
Petani durian Nasir Sulaiman (45) mengatakan, tingginya panen durian di Pahang kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan cuaca di semenanjung bagian selatan.
“Pada bulan April, wilayah tersebut mengalami sedikit hujan, namun pada bulan Mei dan Juni cuacanya hangat sehingga menyebabkan pohon durian di Pahang bermekaran dengan subur,” ujarnya.
Katanya ada Musang King dari Ipoh dan Perak tengah, tapi yang dari Pahang lebih disukai karena lebih manis.
Ia berharap harga durian bisa naik tahun depan ketika para penggemar durian, terutama yang berasal dari Tiongkok, kembali bangkit menyusul pelonggaran pembatasan perjalanan.
Ngomong-ngomong, Raja dan Ratu pun menyempatkan diri mengunjungi beberapa kedai durian di Sungai Karang, Kuantan, Minggu lalu.
Dalam postingan Facebook, Istana Negara mengatakan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan Raja Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah menghabiskan waktu bersama para pedagang dan mengobrol dengan pengunjung.
“Yang Mulia membeli makanan serta durian sebelum berangkat ke Istana Abdulaziz,” tulis postingan tersebut.