23 Agustus 2023
JAKARTA – Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN Hou Yanqi memimpin salon media Tiongkok-ASEAN di Misi Tiongkok untuk ASEAN di Jakarta pada Jumat, 18 Agustus. Dalam jumpa pers, Dubes Hou membahas kemajuan kerja sama Tiongkok-ASEAN di berbagai bidang. , serta harapan untuk pertemuan para pemimpin mendatang mengenai kerja sama Asia Timur.
Beliau membuka pertemuan tersebut dengan menyatakan dukungannya terhadap Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini dan menyatakan bahwa beliau mengharapkan kerja sama yang berkelanjutan dan hubungan yang lebih mendalam antara Tiongkok dan negara-negara anggota, yang beliau harap akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan puncak yang direncanakan pada bulan September.
Sejalan dengan tema yang dipilih oleh Indonesia, “ASEAN Matters: Epicenter of Growth,” Hou mengharapkan pertemuan ini berfokus pada dialog dan kerja sama untuk mendorong pembangunan dan kemakmuran, sehingga membawa stabilitas dan kepastian mengenai masa depan.
Lebih lanjut, ia kembali menegaskan usulan Presiden Xi Jinping untuk bersama-sama membangun lingkungan yang damai, aman dan tenteram, sejahtera, indah dan bersahabat, yang tercermin dari langkah Tiongkok dalam mempromosikan Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ).
Duta Besar memberikan penjelasan kepada media mengenai sejarah panjang diplomasi antara Tiongkok dan negara-negara anggota ASEAN, terutama melalui pertukaran tingkat tinggi secara rutin. Tiongkok dan ASEAN telah menyelenggarakan kegiatan peringatan besar untuk memperingati 20 tahun aksesi Tiongkok pada Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC), agar dapat terus bersama-sama menjunjung tinggi dan mempromosikan semangat TAC dan melindungi perdamaian abadi di kawasan.
Dubes Hou juga memberikan pengenalan komprehensif mengenai dukungan Tiongkok terhadap pembangunan komunitas ASEAN dalam tiga pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASCC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC), dan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC) yang pertama kali dibentuk. untuk memastikan lebih banyak kesetaraan dan keharmonisan di kawasan.
Tiongkok telah menjadi mitra beberapa negara anggota di berbagai bidang seperti pertumbuhan dan telah membentuk kemitraan di bidang energi baru, ekonomi digital, serta inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi melalui perusahaan milik negara dan domestik di wilayah tersebut. Tiongkok dengan giat mempromosikan pertukaran dan kerja sama dengan ASEAN di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, pemuda, pengentasan kemiskinan, dan pariwisata.
Saat mengakhiri acara, beliau memperkenalkan Inisiatif Pembangunan Global (GDI), Inisiatif Keamanan Global (GSI) dan Inisiatif Peradaban Global (GSI) yang diusulkan oleh Presiden Xi, menekankan kesediaan Tiongkok untuk bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk tujuan yang lebih erat. -merajut komunitas dengan masa depan bersama.
Ia juga menyoroti organisasi-organisasi yang dimiliki bersama antara ASEAN dan Tiongkok, seperti Belt and Road Initiative (BRI) dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yang menegaskan kembali manfaat timbal balik yang dinikmati Indonesia dan Tiongkok dalam kedua proyek tersebut.