Elektabilitas Ganjar meningkat seiring Megawati menimbang calon

6 Januari 2023

JAKARTA – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedikit meningkat di tengah spekulasi bahwa ibu pemimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri akan mengambil keputusan akhir mengenai calon presiden dari partai tersebut pada tahun 2024 pada hari ulang tahun ke-50 partai tersebut.

Sebuah survei oleh Indikator Politik yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa Ganjar mempertahankan status terdepannya dan melihat elektabilitasnya meningkat menjadi 32,8 persen pada bulan Desember, dari 30,8 persen pada bulan sebelumnya, sementara Ketua DPR Puan Maharani, saingannya dalam nominasi partai tersebut. , tetap berada di posisi terbawah dengan 1,9 persen di bulan yang sama.

Meningkatnya elektabilitas Ganjar bertepatan dengan membaiknya peringkat persetujuan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada bulan yang sama menjadi 71,3 persen, tertinggi sejak Agustus, didorong oleh persepsi positif masyarakat terhadap Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20.

“Elektabilitas Ganjar dibingkai oleh tingkat persetujuan terhadap Jokowi. Mudah dijelaskan, karena sama-sama dari PDI-P, Ganjar mungkin dianggap ‘mini’ Jokowi,” kata Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia.

Survei yang dilakukan pada 1-6 Desember tahun lalu terhadap 1.220 responden menunjukkan, dalam simulasi calon kandidat tiga besar, Ganjar unggul 7,5 atas mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang lolos dari Menteri Pertahanan dan Gerindra. pemimpin partai, Prabowo Subianto. ke posisi kedua sejak November.

Berbeda dengan Ganjar, Anies yang dianggap banyak pihak sebagai tokoh oposisi justru mengalami penurunan elektabilitas pada Desember lalu.

Meskipun survei pada bulan November menunjukkan bahwa ia berada dalam jarak yang sangat dekat dengan Ganjar dengan skor 32,2 persen, survei terbaru menunjukkan ia memperoleh 28,3 persen, tepat di depan kubu Gerindra, Prabowo, yang memperoleh 26,7 persen.

“Salah satu hal yang kami temukan dalam survei tersebut adalah bahwa tingkat persetujuan terhadap Jokowi berdampak pada calon-calon yang berafiliasi atau menentang Presiden,” kata Burhanuddin.

“Meski secara konstitusional Jokowi dilarang mencalonkan diri lagi pada 2024, tapi kalau misalnya pemerintahan Jokowi dipandang positif, biasanya akan berdampak pada partai atau calon presiden yang terkait dengan Jokowi.”

Meningkatnya elektabilitas Ganjar terjadi ketika partai terbesar di Indonesia, PDI-P, bersiap untuk mengumumkan nominasi calon presidennya pada tahun ini.

Orang dalam partai yakin Megawati akan mengambil keputusan akhir mengenai calon presiden dari partainya dalam rangkaian perayaan HUT PDI-P selama lima bulan yang dimulai pada 10 Januari.

Ketika ditanya apakah Megawati akan menunjuk calon dari partainya pada acara tersebut, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI-P, mengatakan bahwa Megawati akan mengumumkan nama tersebut “pada saat yang tepat” tahun ini.

“Calon presiden dari PDI Perjuangan akan diumumkan pada 2023. Calon terpilih tentunya harus mempunyai kemampuan untuk meneruskan perjuangan Bung Karno, Ibu Mega dan Pak Jokowi. Kandidat akan dipersiapkan secara matang untuk menjadi pemimpin yang mampu memikul peran yang bertanggung jawab di masa depan,” kata Hasto.

Hasto menambahkan, pada perayaan HUT mendatang, Megawati akan berdialog secara intens dengan anggota akar rumput PDI Perjuangan, khususnya partai daerah dan tim tugas partai.

Sebelumnya, Megawati telah meminta anggota partainya untuk menunggu dengan sabar sambil menghitung keputusan akhir pencalonannya sebagai presiden untuk meraih “kemenangan tiga trik” pada pemilu mendatang.

Ibu pemimpin partai tersebut akan menghadapi pilihan yang sulit: membuka jalan bagi “orang luar” politik lainnya untuk membantu partai tersebut memenangkan pemilu atau mempromosikan pewaris politiknya ke dalam cengkeraman dinasti Sukarno di partai tersebut. Hasto mengatakan, pencalonan PDI Perjuangan akan melalui pertimbangan matang dan matang. Ia menegaskan Megawati punya perhitungan sendiri dan tidak hanya mengandalkan peringkat elektabilitas.

“Semua calon pemimpin, khususnya calon presiden, pasti sudah melalui perhitungan yang sangat matang dan ini sudah teruji sejak Pilpres 2014-2019 dan penempatan kepala daerah anggota PDI Perjuangan,” kata Hasto.

“Ini akan menjadi perhitungan yang sangat komprehensif karena yang disiapkan Ibu Mega adalah pemimpin yang harus didukung partai. Karena seorang pemimpin saja tidak cukup tanpa dukungan partai sebagai kekuatan kolektif yang mendukung segala kebijakan pemimpin,” kata Hasto.

Result SGP

By gacor88