12 Juli 2022
KUALA LUMPUR – Dimungkinkan untuk tertular Covid-19 dan flu pada saat yang sama, kata pakar kesehatan, dan memperingatkan bahwa jika ini terjadi, hasilnya bisa mengancam jiwa.
Yang lebih buruk adalah sulit membedakan kedua infeksi tersebut, dan satu-satunya cara untuk membedakannya adalah melalui tes medis.
Dan kementerian kesehatan mengatakan tingkat positif penyakit mirip flu naik 10,7% dalam sepekan antara 3 Juli dan 9 Juli, dibandingkan dengan 5,5% pada minggu sebelumnya.
Ketua Komite Teknis program Immunise4Life Prof Datuk Dr Zulkifli Ismail mengatakan infeksi ganda flu dan Covid-19, yang dikenal sebagai “flurona”, jarang terjadi.
“Tapi itu mungkin untuk mendapatkan beberapa infeksi,” katanya.
Dr Zulkifli mengatakan mereka yang berusia di atas 65 tahun, ibu hamil, anak-anak di bawah usia lima tahun dan mereka yang memiliki penyakit penyerta merupakan kelompok yang rentan terkena influenza.
“Hampir sama dengan risiko Covid-19,” katanya.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universiti Putra Malaysia Prof Dr Zamberi Sekawi mengatakan tumpang tindih gejala bisa sulit mengingat kesamaan antara keduanya.
“Gejalanya bisa tumpang tindih, tapi kalau bicara flu biasanya pasien demam tinggi, batuk, lesu, dan nyeri sendi,” katanya.
“Ini berlangsung selama sekitar satu minggu.”
Flu parah di antara kelompok rentan bisa berakibat fatal, tambahnya.
“Sebenarnya risiko kematian menjadi lebih dari dua kali lipat ketika seseorang terinfeksi virus flu dan Covid-19,” katanya seraya menambahkan bahwa risiko dan tingkat keparahan juga bergantung pada imunitas pasien.
Influenza biasanya diobati dengan obat antivirus.
“Kami memiliki obat anti virus yang perlu diberikan kepada pasien, tetapi harus diberikan sedini mungkin,” kata Dr Zamberi.
“Ini bekerja dalam 24 hingga 48 jam. Ini akan meringankan gejala dan mencegah komplikasi.”
Dr Koh Kar Chai, presiden Asosiasi Medis Malaysia, mengatakan dengan penyebaran Covid-19 varian Omicron, sulit untuk membedakan gejalanya dengan flu.
“Kami harus mengandalkan tes untuk mengidentifikasi infeksi,” katanya.
“Ada rapid swab test untuk kedua penyakit tersebut yang bisa dilakukan di klinik untuk menegakkan diagnosis.”
Dr Koh menambahkan bahwa koinfeksi Covid-19 dan influenza dapat menyebabkan komplikasi dalam diagnosis, pengobatan, dan pemulihan.
“Ini bisa berakibat fatal bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta yang melemahkan,” tambahnya.
Presiden Asosiasi Koalisi Praktisi Medis Malaysia, Dr Raj Kumar Maharajah, mengatakan prosedur operasi standar terkait Covid-19 berlaku untuk influenza.
“Tindakan pencegahan untuk ketiganya – flu, flu biasa dan Covid-19 – sama.
“Pakai masker, jaga jarak fisik, jaga kebersihan diri dan hindari tempat keramaian.
“Jika Anda sakit, tetaplah di rumah; tidak akan bekerja,” katanya.