18 Mei 2022
PHNOM PENH – Forum Pariwisata Mekong akan diadakan di Hoi An, Vietnam dari tanggal 3 hingga 8 Oktober, Kantor Koordinasi Pariwisata Mekong (MTCO) mengumumkan, dan diharapkan dapat berkontribusi pada revitalisasi dan promosi sektor pariwisata keras Subkawasan Mekong Besar (GMS). memukul.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam pertemuan MTCO pada 12 Mei yang mana pihak Kamboja diwakili oleh Seang Neak, Wakil Direktur Jenderal Kementerian Pariwisata Bidang Pengembangan Pariwisata dan Kerjasama Internasional.
Masalah lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut termasuk pencapaian pemulihan pariwisata di antara negara-negara GMS, Rencana Rehabilitasi Pariwisata GMS, cara-cara untuk mempromosikan pariwisata di sub-kawasan dan pembukaan kembali negara-negara untuk wisatawan internasional dengan cara yang memenuhi peraturan keselamatan kesehatan yang ada dan persyaratan negara-negara GMS. .
Neak menyoroti rekam jejak positif Kamboja dalam bidang pariwisata, seperti mempromosikan proyek pembangunan infrastruktur pariwisata inklusif di wilayah pesisir, menerapkan standar pariwisata ASEAN dan memperkuat kapasitas kepemimpinan pariwisata di antara negara tetangga, Laos dan Vietnam.
Ia juga menyampaikan pandangan kementerian mengenai potensi dan manfaat sektor pariwisata di kawasan serta manfaat pembukaan kembali pariwisata bagi wisatawan asing.
Suvimol Thanasarakij, direktur eksekutif MTCO yang baru, mengatakan dia akan terus berupaya memperkuat implementasi rencana untuk lebih memulihkan pariwisata di GMS kembali ke tingkat sebelum pandemi.
Thurn Sinan, ketua Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik cabang Kamboja, mengatakan dia memperhatikan bahwa sejak pemerintah mengumumkan pencabutan hampir semua pembatasan Covid-19 bagi pengunjung asing pada bulan Maret, jumlah wisatawan yang memasuki Kamboja meningkat secara signifikan.
Hal ini terutama terjadi setelah negara tetangga Thailand dan Vietnam membuka perbatasan mereka, sehingga meningkatkan arus perjalanan lintas batas untuk liburan dan bisnis, katanya.
Sinan menambahkan, setiap forum atau event pariwisata selalu menjadi berkah dan indikator positif bagi sektor tersebut.
“Mengenai pariwisata di Kamboja saat ini, saya katakan (forum ini) sekali lagi merupakan hal yang positif. Jumlah wisatawan yang datang ke Kamboja akan meningkat jika epidemi Covid-19 semakin mereda dan situasi politik dan ekonomi dunia membaik,” ujarnya.
Data Kementerian Pariwisata menunjukkan, sepanjang Januari hingga Maret, sebanyak 159.546 wisman berkunjung ke Kamboja, meningkat 125 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.