31 Mei 2023
JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dan Singapore Airlines sedang menjajaki peluang usaha patungan untuk melayani penerbangan antara negara kota tersebut dan tiga rute utama di Indonesia, yaitu Jakarta, Denpasar di Bali, dan Surabaya di Jawa Timur.
Garuda mengatakan dalam pernyataannya bahwa keduanya berkolaborasi dalam komitmen serupa pada November 2021, ketika Garuda melayani penumpang Singapore Airlines yang terbang ke Jakarta, Denpasar, dan Surabaya, sedangkan Surabaya melayani penumpang Garuda yang terbang ke London.
Garuda mengatakan kedua maskapai sepakat untuk memperluas jaringan penerbangan antara Singapura dan Indonesia dengan memasukkan lebih banyak alternatif penerbangan dan harga yang kompetitif bagi pelanggan kedua maskapai.
Joint venture ini akan menjadi landasan kerjasama masa depan yang memberikan nilai lebih dari sekedar pengalaman terbang bagi pelanggan kedua maskapai di seluruh dunia, kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Senin.
Garuda Indonesia, termasuk Citilink, menyelenggarakan hampir sepertiga perjalanan udara domestik, menurut Kementerian Perhubungan.
Garuda saat ini sedang memulai rencana bisnis barunya setelah mendapatkan persetujuan kreditur untuk proposal restrukturisasi dan menunda sebagian kewajibannya mulai Juni tahun lalu untuk menyelamatkan maskapai penerbangan yang sarat utang ini dari kebangkrutan.
Beberapa kewajiban masih ada, namun maskapai ini telah berhasil memperpanjang masa jatuh temponya seiring dengan mengamankan suku bunga yang rendah, sambil terus melayani pelanggan dengan rencana bisnis baru yang menjadikan rute domestik sebagai fokus utamanya bersama dengan layanan kargo dan kargo di seluruh nusantara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kepada wartawan pada tanggal 25 Mei bahwa pemerintah ingin Garuda bekerja sama dengan maskapai asing terkemuka untuk menyediakan penerbangan bagi masyarakat Indonesia untuk pergi ke luar negeri.
Selain Singapore Airlines, Menkeu mengatakan kerja sama tersebut juga mencakup Qatar Airways dan maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) Emirates.
Garuda akan fokus melayani penerbangan domestik, kata Erick.
Usai proses restrukturisasi, Erick mengatakan maskapai ini perlu mencari “mitra strategis” yang diharapkan bisa dibantu oleh dana kekayaan negara (SWF) INA.
Lebih lanjut Irfan mengatakan, kerja sama kedua maskapai ini akan membantu mempromosikan pariwisata bilateral antara Indonesia dan Singapura, serta menciptakan peluang bagi wisatawan asing untuk mengunjungi destinasi di kedua negara.
CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong mengatakan dalam pernyataannya pada hari Senin bahwa kerja sama kedua maskapai akan menguntungkan pariwisata di kedua negara.
“Dengan memperkuat kerja sama jangka panjang antara Garuda Indonesia dan Singapore Airlines, maka joint venture ini akan bermanfaat bagi kedua maskapai,” kata Phong.
Ia menambahkan, kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan pasar penerbangan di kedua negara, sekaligus mempromosikan keduanya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan ASEAN.