5 Juni 2023
PETALING JAYA – Masyarakat Malaysia yang sudah terik matahari, harus bersiap menghadapi cuaca yang lebih panas karena negara tersebut diperkirakan akan mengalami fenomena El Nino.
Negara ini diperkirakan akan mengalami kondisi El Nino lemah mulai bulan ini sebelum mencapai intensitas sedang dalam dua bulan terakhir tahun ini, menurut Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia).
“Secara keseluruhan, cuaca yang lebih hangat dan kering diperkirakan terjadi pada bulan Juni hingga Oktober 2023.
“Pada tanggal 30 Mei, kondisi El Nino Southern Oscillation (Enso) berada dalam kondisi netral dan diperkirakan akan bertransisi ke kondisi El-Nino lemah mulai bulan Juni dan mencapai intensitas sedang pada bulan November dan Desember.
“Kondisi El Nino biasanya dapat menyebabkan suhu di suatu negara meningkat sekitar 1ºC hingga 2ºC.
“Namun, MetMalaysia memperkirakan suhu ekstrem di atas 38ºC tidak akan terjadi di Malaysia dari bulan Juni hingga Desember,” kata departemen tersebut kepada The Star.
Menurut Badan Cuaca Nasional, April merupakan bulan terpanas di Malaysia tahun ini dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Suhu harian maksimum sebesar 38,6ºC yang tercatat oleh stasiun meteorologi di Raub, Pahang pada 16 April merupakan suhu tertinggi yang tercatat sepanjang Januari hingga April.
Suhu tersebut diperkirakan akan tetap menjadi suhu tertinggi di Malaysia tahun ini, kata MetMalaysia, seraya menambahkan bahwa tidak ada stasiun meteorologi yang mencatat suhu melebihi 37,5ºC pada bulan Mei.
Sementara itu, masyarakat Malaysia diingatkan untuk merujuk ke situs MetMalaysia untuk mengetahui tingkat indeks Ultraviolet (UV) negara tersebut, yang diperbarui setiap hari.
Indeks UV, yang menggambarkan tingkat radiasi UV matahari di permukaan bumi, diatur dalam skala dari nol ke atas.
Skala indeks dua ke bawah dianggap rendah, tiga sampai lima dianggap sedang, dan enam sampai tujuh dianggap tinggi.
Kisaran antara delapan dan 10 dianggap sangat tinggi, sedangkan angka 11 ke atas termasuk dalam kategori ekstrim.
Menurut MetMalaysia, indeks UV negara tersebut diperkirakan berkisar antara tiga dan tujuh dalam kondisi mendung.
Namun pada kondisi tidak berawan intensitas UV dapat mencapai kisaran indeks ekstrim 11 hingga 14.
“Paparan radiasi UV tingkat ekstrim dapat mempengaruhi fungsi jaringan dan organ serta menimbulkan efek akut seperti mual dan muntah, kulit kemerahan, rambut rontok, dan luka bakar radiasi.
“Jika terkena radiasi UV dalam waktu lama, sindrom radiasi akut dan kematian dapat terjadi,” katanya.
Berdasarkan pengamatannya terhadap indeks UV yang diamati setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 15.00, ditemukan bahwa bulan April mencatat pembacaan tertinggi, antara kisaran delapan hingga 14.
Bulan berikutnya terjadi penurunan dimana indeks UV maksimum pada bulan Mei turun ke kisaran antara tujuh dan 12.
Menurut peringatan cuaca panas departemen tersebut pada hari Sabtu, tiga distrik Pahang – Kuantan, Temerloh dan Bentong – serta Kinabatangan di Sabah berada di bawah peringatan kuning untuk suhu tinggi berkisar antara 35 °C hingga 37 °C selama setidaknya tiga hari berturut-turut. .
Seluruh wilayah lain di negara ini mencatat suhu maksimum di bawah 35°C pada hari Sabtu.
MetMalaysia menganggapnya sebagai gelombang panas ketika suatu lokasi mengalami suhu maksimum antara 37°C dan 40°C selama setidaknya tiga hari berturut-turut.
Gelombang panas ekstrem terjadi ketika suhu melebihi 40°C selama tiga hari berturut-turut.