9 Juni 2023
DHAKA – Hari ini adalah Hari Laut Sedunia.
Lautan menutupi lebih dari 70 persen bumi. Ini adalah sumber kehidupan kita, yang mendukung kelangsungan hidup umat manusia dan semua organisme lain di bumi.
Menurut PBB, lautan menghasilkan setidaknya 50 persen oksigen di planet ini, merupakan rumah bagi sebagian besar keanekaragaman hayati bumi, dan merupakan sumber protein utama bagi lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Selain itu, laut merupakan kunci perekonomian kita, dengan perkiraan 40 juta orang akan bekerja di industri berbasis kelautan pada tahun 2030.
Terlepas dari segala kelebihannya, laut kini membutuhkan dukungan.
Dengan berkurangnya 90 persen populasi ikan besar dan hancurnya 50 persen terumbu karang, kita mengambil lebih banyak sumber daya dari laut daripada yang dapat dihasilkan kembali. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan baru dengan laut yang tidak lagi menguras kelimpahannya, namun mengembalikan vitalitasnya dan memberikan kehidupan baru.
Hari Laut Sedunia memberikan kesempatan bagi individu, komunitas, dan organisasi untuk bersatu mengambil tindakan dan mempromosikan konservasi laut. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada tantangan yang dihadapi lautan, dan langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk melindunginya.
TEMA
Tema tahun ini adalah “Planet Samudera: Pasang Surut Berubah”.
Untuk menandai peristiwa tersebut, Unesco mengatakan di situsnya: “Lautan menutupi sebagian besar bumi, namun hanya sebagian kecil perairannya yang telah dieksplorasi. Meskipun umat manusia sepenuhnya bergantung pada lautan, dan dibandingkan dengan luas dan dalamnya manfaat yang diberikannya kepada kita, lautan hanya menerima sebagian dari perhatian dan sumber daya kita sebagai imbalannya. Namun keadaan sedang berubah.”
Ia menambahkan: “Dalam rangka merayakan peristiwa tahun 2023, PBB bekerja sama dengan para pengambil keputusan, ilmuwan, manajer sektor swasta, perwakilan masyarakat sipil, komunitas adat, selebriti dan aktivis pemuda untuk menggarisbawahi betapa Bumi ini lebih dari apa yang terlihat. suka dan pada akhirnya mengutamakan laut.”
SEJARAH
Pusat Internasional untuk Pengembangan Kelautan Kanada dan Institut Kelautan Kanada mengusulkan gagasan untuk merayakan hari istimewa tersebut pada KTT Bumi di Rio de Janeiro, Brasil pada tahun 1992. Setelah 16 tahun, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi tersebut pada tahun 2008 untuk menunjuk 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia.
Sejak saat itu, hari tersebut ditetapkan dengan tujuan merayakan hubungan masyarakat dengan laut. Acara ini juga menciptakan kesadaran masyarakat akan berbagai bahaya yang dihadapi lautan.
ARTI
Polusi plastik adalah salah satu masalah utama yang dihadapi lautan kita saat ini. Jutaan ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahunnya dan membahayakan kehidupan laut.
Ketika sampah plastik terurai menjadi mikroplastik, sampah tersebut dapat dikonsumsi oleh spesies di semua tingkat rantai makanan, termasuk manusia. Tujuan Hari Laut Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi plastik.
Hari ini juga dapat memotivasi masyarakat dan kelompok untuk lebih banyak mendaur ulang, mengurangi sampah plastik, dan mendukung upaya membersihkan sampah laut.
KETUA PBB MENYERUKAN TINDAKAN LEBIH BESAR
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyerukan tindakan yang lebih besar untuk melindungi lautan dalam pesannya untuk memperingati Hari Laut Sedunia pada hari Kamis.
“Laut adalah fondasi kehidupan. Ini menyediakan udara yang kita hirup dan makanan yang kita makan. Ini mengatur iklim dan cuaca kita. Lautan adalah reservoir keanekaragaman hayati terbesar di planet kita,” katanya.
“Kita harus menjadi sahabat laut. Namun saat ini umat manusia adalah musuh terburuknya,” katanya sambil menunjuk pada bukti-bukti yang ada.
Sekjen PBB mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia menyebabkan pemanasan global, mengganggu pola cuaca dan arus laut, serta mengubah ekosistem laut dan spesies yang hidup di sana.
“Tetapi Hari Laut Sedunia tahun ini mengingatkan kita bahwa keadaan sedang berubah,” katanya.
“Mewujudkan janji besar dari inisiatif-inisiatif ini memerlukan komitmen kolektif,” kata Guterres.
“Hari Laut Sedunia ini memungkinkan kita untuk terus mendorong tindakan. Hari ini dan setiap hari, mari utamakan laut,” katanya.