29 Agustus 2023
NEW DELHI – PPerdana Menteri Narendra Modi mengatakan pada hari Senin bahwa India akan menjadi salah satu dari tiga negara teratas
perekonomian dunia selama dekade ini, dan negara ini akan memperluas setiap sektornya beberapa kali lipat serta menciptakan kesempatan kerja yang tidak terbatas bagi kaum muda.
Dia berbicara setelah membagikan lebih dari 51.000 surat penunjukan kepada anggota baru di Rozgar Mela, melalui konferensi video. Rozgar Mela diadakan di 45 lokasi di seluruh negeri.
Para rekrutan baru tersebut tergabung dalam berbagai angkatan kepolisian di bawah Kementerian Dalam Negeri (MHA, seperti Central Reserve Police Force (CRPF), Border Security Force (BSF), Sashastra Seema Bal (SSB), Assam Rifles, Central Industrial Security Force ( CISF) ), Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP), Biro Pengendalian Narkotika (NCB) dan Polisi Delhi.
Perdana Menteri mengatakan bahwa India saat ini merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Masyarakat pasti bertanya-tanya bagaimana hal ini akan bermanfaat bagi masyarakat umum. Perlu diketahui, pertumbuhan ekonomi yang pesat telah membawa transformasi yang tidak terduga di berbagai sektor perekonomian, ujarnya.
Industri farmasi memainkan peran penting selama pandemi ini, katanya. Saat ini industri ini bernilai sekitar Rs 4 lakh crore dan diperkirakan pada tahun 2030 industri ini akan bernilai sekitar Rs 10 lakh crore. Pertumbuhan ini berarti bahwa industri ini akan membutuhkan lebih banyak generasi muda di tahun-tahun mendatang, sehingga menciptakan peluang kerja.
Perdana Menteri mengatakan industri mobil dan suku cadang mobil sedang berkembang. Mereka sekarang bernilai lebih dari Rs 12 lakh crore dan diperkirakan akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. Industri otomotif akan membutuhkan lebih banyak generasi muda untuk mempertahankan laju pertumbuhan dan dengan demikian menciptakan lapangan kerja di negara ini.
Industri pengolahan makanan bernilai sekitar Rs 26 lakh crore tahun lalu dan kemungkinan akan meningkat menjadi Rs 35 lakh crore dalam tiga setengah tahun ke depan. “Dengan perluasan, maka akan ada peningkatan kesempatan kerja,” katanya.
Mengacu pada pembangunan infrastruktur, dia mengatakan bahwa pemerintah pusat telah menghabiskan lebih dari Rs 30 lakh crore untuk infrastruktur dalam sembilan tahun terakhir. Hal ini memberikan dorongan pada konektivitas serta pariwisata dan perhotelan, sehingga menciptakan peluang kerja baru.
Pada tahun 2030, sektor pariwisata akan menyumbang lebih dari Rs 20 lakh crore terhadap perekonomian dan menciptakan sekitar 13-14 crore lapangan kerja. Angka perkiraan lapangan kerja dan pertumbuhan sektor bukan sekedar angka, kata Modi. Perkembangan ini akan berdampak pada kehidupan masyarakat umum dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kemudahan hidup dan pendapatan, kata Perdana Menteri.
Era transformasi baru terlihat karena upaya pemerintah dalam sembilan tahun terakhir, ujarnya. India mencapai rekor ekspor tahun lalu. Hal ini menandakan meningkatnya permintaan barang-barang manufaktur India di pasar global. Hasilnya, kata dia, produksi meningkat, lapangan kerja meningkat, dan pendapatan keluarga pun meningkat.
Ia mengatakan India telah menjadi negara manufaktur ponsel terbesar kedua di dunia dan permintaan ponsel di India juga meningkat. Dia mengatakan upaya pemerintah berada di balik peningkatan pesat dalam manufaktur ponsel. Negara ini sekarang fokus pada perangkat elektronik lainnya.
India kemungkinan besar akan meniru keberhasilan sektor manufaktur seluler di sektor manufaktur TI dan perangkat keras. “Harinya tidak lama lagi laptop dan komputer pribadi buatan India akan membuat kita bangga,” kata Perdana Menteri.
Merujuk pada kampanye Vokal untuk Lokal, Perdana Menteri mengatakan bahwa pemerintah menekankan pada pengadaan laptop dan komputer buatan India, dan sebagai hasilnya, produksi dan lapangan kerja meningkat.
Ia mengenang Pradhan Mantri Jan Dhan Yojna yang diluncurkan pada hari ini sembilan tahun lalu, dan berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja serta pemberdayaan ekonomi desa. Di bawah skema ini, lebih dari 50 crore rekening bank dibuka dan membantu memberikan manfaat kesejahteraan langsung kepada masyarakat miskin dan terpinggirkan.
Modi mengatakan anggota baru yang bergabung dengan angkatan polisi bersenjata memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pembangunan ekonomi yang terjadi di negara tersebut.
Mengutip contoh Uttar Pradesh, Perdana Menteri menyebutkan bahwa negara bagian tersebut pernah tertinggal dalam pembangunan dan juga merupakan salah satu negara bagian terdepan dalam hal kejahatan. Dengan penegakan supremasi hukum, negara kini mampu mencapai tingkat pembangunan baru dan kini menjadi masyarakat yang bebas dari rasa takut.