Jakarta akan tetap menjadi ibu kota ASEAN, kata Sekretaris Jenderal

8 Oktober 2019

ASEAN akan terus berkantor pusat di Jakarta bahkan ketika Indonesia memindahkan ibu kotanya ke Kalimantan, kata Sekretaris Jenderal organisasi tersebut, Lim Jock Hoi.

Meskipun Indonesia berencana memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke Kalimantan, kantor pusat ASEAN akan tetap berada di Jakarta, kata Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, membandingkan kota tersebut dengan New York, tempat markas PBB berada.

“Ini menjadi berita bagi kita semua bahwa (Indonesia) akan memindahkan ibu kota ke Kalimantan, tapi kalau di ASEAN, Sekretariat ASEAN tidak akan pindah ke Kalimantan karena kita baru mendapat gedung baru,” ujarnya kepada Economic Research. dikatakan. Meja bundar editor ASEAN dan East Asia Institute (ERIA) di Bangkok pada hari Minggu.

“Dan kami yakin Jakarta akan menjadi ibu kota ASEAN.”

Rencana pemindahan ibu kota dari Pulau Jawa pertama kali diungkapkan pada bulan April oleh Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ibu kota baru akan bertindak sebagai pusat pemerintahan, sementara Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perekonomian negara.

Pada akhir Agustus, Presiden Joko “Jokowi” Widodo secara resmi mengumumkan bahwa dua kabupaten di Kalimantan Timur – Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara – akan menjadi lokasi ibu kota baru negara tersebut. Langkah ini dimaksudkan untuk membantu memastikan pemerataan pembangunan di seluruh negeri dan meringankan beban Jakarta.

Pengumuman tersebut terjadi sekitar dua minggu setelah Jokowi meresmikan gedung baru Sekretariat ASEAN di Jakarta. Acara tersebut diadakan pada Hari ASEAN yang jatuh setiap tanggal 8 Agustus untuk memperingati berdirinya ASEAN oleh lima anggota pendirinya pada tahun 1967.

Didanai oleh Indonesia, gedung Sekretariat ASEAN yang baru terletak di sebelah gedung sebelumnya di Jakarta Selatan dan memiliki dua menara setinggi 16 lantai. Pembangunannya memakan biaya sekitar Rp 500 miliar (US$37,3 juta). Konstruksi dimulai pada tahun 2018, setahun setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetujui sebidang tanah seluas 1,3 hektar di Jl. Trunojoyo di Jakarta Selatan, tepat di samping gedung lama. Gedung baru ini dilengkapi dengan 30 ruang pertemuan dan setiap negara anggota ASEAN memiliki ruangannya masing-masing.

“Kami ingin melihatnya seperti yang terjadi di New York di mana PBB (bersidang) dan Sekretariat ASEAN akan menjadi jangkar ibu kota ASEAN di Jakarta,” kata Lim.

Dengan 93 duta besar yang terakreditasi untuk ASEAN, 74 di antaranya berbasis di Jakarta, Lim mengatakan ASEAN bertekad untuk tetap bermarkas di Jakarta, yang telah dikukuhkan sebagai ibu kota diplomatik ASEAN sejak 2012.

“Hal ini dimungkinkan karena kami akan memperkuat kehadiran kami di Jakarta dan tidak mungkin kami pindah ke Kalimantan,” kata Lim.

demo slot pragmatic

By gacor88