Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menjadikan kecerdasan buatan, bioteknologi, dan teknologi lainnya tunduk pada pengendalian ekspor pada awal tahun fiskal 2020.
Jepang berencana untuk memperkuat kontrol ekspor untuk mencegah teknologi maju jatuh ke tangan asing.
Pemerintah akan meninjau penerapan Undang-Undang Valuta Asing dan Perdagangan Luar Negeri pada awal tahun fiskal 2020 untuk menjadikan kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, dan teknologi lainnya tunduk pada kontrol ekspor, menurut sumber informasi. Amerika Serikat telah memperkuat kontrol ekspor teknologi canggih dengan mempertimbangkan Tiongkok, dan Jepang menghadapi kebutuhan untuk mengambil tindakan yang sesuai untuk menjamin keamanan nasional.
Jepang sejauh ini menggunakan undang-undang tersebut untuk membatasi ekspor produk ke negara-negara tertentu yang dapat diubah untuk keperluan militer seperti radar, peralatan mesin, dan bahan-bahan tertentu. Langkah ini konsisten dengan kerangka pengendalian perdagangan internasional dan tidak hanya terjadi di Jepang.
Namun, teknologi canggih dan pengetahuan yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi berada di luar cakupan pembatasan ekspor, meskipun faktanya hal tersebut menimbulkan risiko keamanan.
Dengan mengincar Tiongkok, Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk menerapkan kontrol ekspor pada 14 bidang teknologi tinggi, termasuk AI, robotika, dan bioteknologi. Hal ini bertujuan untuk membuat pedoman terkait penerimaan dana dan sumber daya manusia untuk mencegah kebocoran teknologi maju dari perusahaan dan perguruan tinggi. Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa telah menyatakan keprihatinannya terhadap kebocoran teknologi dari perusahaan dan universitas Jepang. Sebagai tanggapan, pemerintah Jepang memutuskan untuk memberlakukan pembatasannya sendiri berdasarkan pembatasan AS.
Secara khusus, pemerintah akan membuat pedoman yang menyerukan perusahaan untuk mengelola informasi internal dengan lebih baik guna mencegah para insinyur membawa teknologi utama ke entitas eksternal. Pemerintah juga akan mendorong perguruan tinggi untuk secara sukarela membuat pedoman yang bertujuan untuk mengakhiri penerimaan sumber daya manusia dan uang dari negara-negara dimana teknologi dapat bocor.
Dalam beberapa tahun terakhir, senjata dengan suku cadang buatan Jepang telah ditemukan di Timur Tengah dan wilayah lain. Pemerintah juga akan mengusulkan revisi Undang-Undang Pengendalian Imigrasi dan Pengakuan Pengungsi untuk memblokir masuknya orang asing yang bertujuan mencuri teknologi Jepang.