1 Juni 2022
TOKYO – Amerika Serikat dan Australia bergerak untuk melawan keterlibatan aktif Tiongkok di negara-negara kepulauan Pasifik.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengunjungi Fiji dari Kamis hingga Jumat, bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi ke wilayah tersebut. Wong menyampaikan kebijakan Canberra untuk memperkuat bantuannya kepada negara-negara kepulauan Pasifik Selatan di berbagai bidang seperti perubahan iklim dan pembangunan infrastruktur. Kawasan ini secara strategis penting bagi keamanan Australia, dan pengaruh Tiongkok yang semakin besar merupakan ancaman langsung.
Pada konferensi pers tanggal 25 Mei, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa “mengimpor pasukan keamanan” dari Tiongkok “hanya akan mengobarkan ketegangan regional dan internasional.”
Pada bulan Februari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Fiji, Menteri Luar Negeri AS pertama yang mengunjungi Fiji dalam 37 tahun, untuk menjaga hubungan negaranya dengan negara kepulauan di Pasifik Selatan. Washington juga berencana membuka kembali kedutaan besarnya di Kepulauan Solomon, yang ditutup pada tahun 1993.
Jepang juga berharap dapat menghentikan perluasan pengaruh Tiongkok di bidang keamanan kawasan. Kementerian luar negeri Jepang telah mengetahui sebelumnya mengenai langkah-langkah untuk mencapai kesepakatan keamanan antara Tiongkok dan Kepulauan Solomon dan mencoba membujuk negara kepulauan tersebut untuk tidak melanjutkannya. Namun seorang pejabat kementerian luar negeri mengatakan: “Kepulauan Solomon tidak mendengarkan.”
Pada akhir April, setelah pengumuman penandatanganan perjanjian keamanan, Kentaro Uesugi, Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen, mengunjungi Kepulauan Solomon. Pada awal Mei, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi mengunjungi Fiji dan Palau. Keduanya menyampaikan kekhawatiran Jepang terhadap langkah hegemonik Tiongkok kepada para pemimpin negara tersebut.
Selama Quad Summit tanggal 24 Mei yang dihadiri oleh para pemimpin Jepang, Amerika Serikat, Australia dan India, para pemimpin mengusulkan penguatan pengawasan maritim di kawasan Indo-Pasifik. Tokyo bermaksud untuk lebih memperkuat kerja sama dengan berbagi informasi antara anggota Quad dan negara kepulauan Pasifik Selatan.
Pada Januari 2023, Jepang berencana membuka kedutaan besar di Kiribati, memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan memperkuat sikapnya yang pro-Tiongkok. Pemerintah Jepang bermaksud untuk terus menyampaikan pandangannya melalui acara-acara seperti Pertemuan Pemimpin Kepulauan Pasifik yang diadakan tiga tahunan, yang mengundang para pemimpin dari negara-negara kepulauan Pasifik ke Jepang.