20 Desember 2022
KUALA LUMPUR – Hingga Senin pukul 22:00 (19 Desember), lebih dari 45.000 korban banjir telah dievakuasi ke pusat bantuan banjir di lima negara bagian di semenanjung tersebut, dengan negara bagian Pantai Timur Kelantan dan Terengganu yang paling terkena dampaknya.
Jumlah pengungsi sedikit meningkat di Pahang dan menurun di Johor, sementara di Perak malam ini tidak berubah.
Di TERENGGANU, jumlah korban banjir meningkat tajam menjadi 29.717 jiwa dari 8.214 KK dibandingkan 19.601 jiwa dari 5.699 KK pada malam hari.
Saat ini terdapat 273 pusat bantuan yang beroperasi di delapan distrik di negara bagian tersebut.
Kemaman merupakan kabupaten yang terkena dampak paling parah dengan 8.375 korban (2.109 KK), disusul Hulu Terengganu (5.996 korban dari 1.837 KK); Besut (5.492 korban dari 1.506 KK); dan Setiu (3.172 korban dari 1.015 keluarga).
Selain itu, Dungun mencatat 1.963 korban (527 KK); Kuala Nerus 575 korban (129 KK); Kuala Terengganu 542 korban (129 KK); dan Marang 379 korban (81 KK).
Direktur keselamatan kebakaran Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia Datuk Ahmad Izram Osman mengatakan timnya sedang melakukan pemantauan udara untuk mendapatkan gambaran akurat mengenai situasi banjir di Terengganu, dan akan melakukan pemantauan serupa di Kelantan besok.
Sementara itu, menurut portal banjir resmi negara, jumlah korban banjir di KELANTAN meningkat menjadi 14.359 orang dari 3.942 KK pada malam ini, dibandingkan 12.104 orang dari 3.295 KK pada malam hari.
Sebanyak 104 pusat bantuan dibuka yang melibatkan sembilan kabupaten, yaitu Kota Baru, Pasir Mas, Tumpat, Bachok, Tanah Merah, Pasir Puteh, Kuala Krai, Machang dan Jeli.
Portal ‘PublicInfo Banjir’ melaporkan air sungai di sembilan wilayah melebihi tingkat bahaya, antara lain Sungai Lebir di Kampung Tualang, Kuala Krai dengan ketinggian 40,71m; Sungai Golok di Kampung Jenob, Tanah Merah (24,84m) dan Sungai Golok di Rantau Panjang, Pasir Mas (10,78m).
Di PAHANG, jumlah korban banjir meningkat tipis menjadi 865 korban dari 218 KK, dibandingkan 647 korban dari 159 KK pada pukul 16.00.
Delapan pusat bantuan dibuka di Kuantan untuk menampung 803 jiwa dari 198 keluarga, sementara 62 korban banjir lainnya dari 20 keluarga dievakuasi ke tiga pusat bantuan di Raub.
Ketinggian air Sungai Keratong di Rompin sudah turun, namun malam ini masih tercatat di atas tingkat bahaya.
Di JOHOR, jumlah korban banjir di Kecamatan Segamat berkurang menjadi 53 orang hingga pukul 20.00, dibandingkan 75 orang pada malam hari.
Daerah yang terdampak di wilayah tersebut adalah Kampung Seberang Batu Badak, Kampung Batu 5, dan Kampung Kuala Paya.
Para korban ditempatkan di Balai Masyarakat Kampung Batu Badak, Balai Masyarakat Kuala Paya, dan Balai Masyarakat Kampung Tasek.
Di PERAK, 54 orang dari 17 keluarga tinggal di dua pusat bantuan, yaitu SM Abdul Rahman Talib Batu 4 dan SK Sungai Tiang Darat. – Bernama